Pembangunan industri di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Sebelumnya, perilaku ormas bergaya preman bermula dari pernyataan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar. Ormas sudah sering kali mengganggu operasional pabrik, melakukan demo dan lain-lain. Laporan kepada aparat keamanan pun sudah tak mempan untuk menghalaunya
Sudah banyak kawasan industri yang menjadi sasaran ormas bergaya preman, seperti di kawasan industri Bekasi, Karawang, Batam hingga wilayah Jawa Timur. Kerugian bukan hanya dialami pabrik yang sudah ada, tapi ratusan triliun rencana investasi batal karena ulah preman.
Pernyataan Sanny itu langsung ditanggapi oleh Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif. Kemenperin ternyata juga sering menerima keluhan yang sama.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin juga mengakui, Pemda Jawa Barat (Jabar) sering menerima keluhan dari para pelaku industri dengan nada yang sama. Bey meminta supaya jangan ada lagi ormas atau preman yang mengganggu operasional pabrik.
Di sisi lain, terkait gagalnya investasi karena faktor perilaku preman, Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno meminta agar para calon invstor berdiskusi dengan pihaknya untuk mencari solusi.