Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangam (Kemenkeu) memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan mencapai Rp662 triliun atau setara 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Proyeksi defisit ini pun tercatat melebar dibandingkan target dalam APBN sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53 persen. Alhasil, pemerintah berharap realisasi belanja negara pada semester II-2025 menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global.