Jakarta, IDN Times – Bangladesh pada Sabtu (6/8/2022), mengumumkan kenaikan harga bahan bakar sekitar 50 persen. Langkah tersebut memangkas beban subsidi negara itu namun berpotensi meningkatkan inflasi.
Dilansir Reuters, harga bensin naik 51,2 persen atau sekitar 130 taka Bangladesh atau setara Rp20.424 per liternya. Sementara solar dan minyak tanah meningkat 42,5 persen.
Harga energi dan pangan global yang melonjak akibat konflik Rusia dan Ukraina telah menggelembungkan tagihan impor negara. Hal itu memaksa pemerintah Bangladesh untuk mencari pendanaan global.