Partner Insider, Harris Naga Putra Putuskan Pulang ke Indonesia

08 Apr 2021, 17:40 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Insider baru-baru ini mengumumkan kembalinya Harris Naga Putra ke Indonesia. Setelah menjabat sebagai Growth Director of Insider Australia selama dua tahun, Harris memutuskan pulang ke Tanah Air untuk menangani target pertumbuhan di Indonesia.

Dengan pengalamannya di pasar Australia dan Selandia Baru, Harris yakin dapat membawa pengaruh positif untuk perkembangan pasar di Indonesia. Keputusannya ini terbilang ciamik, mengingat ia berani menolak peluang melanjutkan karier di Inggris.

"Saya sangat yakin bahwa saya dapat menciptakan lebih banyak pengaruh di tanah air dengan bekal pengalaman dan pembelajaran baru yang telah saya capai di luar negeri. Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia dan siap menjalankan rencana pertumbuhan agresif kami," ujar Harris dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (8/4/2021).

1. Bekerja di pasar luar negeri mengembangkan wawasan Harris

Default Image IDN

Selama dua tahun terakhir, Harris bekerja sama dengan Serhat Soyuerel, Co-founder dan VP of Growth Insider, dan Tony Katsabaris, Country Manager Insider Australia and New Zealand (ANZ). Insider telah jadi mitra teknologi nomor 1 bagi perusahaan-perusahaan besar di Australia dan Selandia Baru.

"Bekerja sama dengan para eksekutif digital dari merk terkenal di pasar yang matang seperti Australia & Selandia Baru telah memperluas wawasan saya dalam segala hal. Saya telah melihat nilai yang dapat dibawa oleh teknologi Insider ke merek-merek ternama di seluruh industri, tidak peduli di pasar mana kami berada. Pasar ANZ adalah perjalanan yang luar biasa," ujar Harris.

2. Kembalinya Harris disambut positif oleh Insider Indonesia

Default Image IDN

Kembalinya Harris ke Insider Indonesia ini disambut positif oleh Direkrut Regional Insider Indonesia and Filipina, Joe Harahap. Saat ini, Insider telah dipercaya oleh beberapa perusahaan lokal di Indonesia, seperti Telkomsel, Garuda Indonesia, IKEA, IDN Media, Blibli, Astra Group, dan The Body Shop.

Insider sendiri memanfaatkan segmentasi prediksi secara real-time dengan dukungan Artificial Intelligence yang mendalam serta Machine Learning Capabilities. Dengan menggunakan Growth Management Platform (GMP), Insider coba memberdayakan pemasaran dengan personalisasi di seluruh web, mobile web, mobile apps, email, dan saluran iklan.

"Menghadapi pertumbuhan global yang sangat cepat, kami terus mengembangkan platform kami dan tim andalan kami untuk membantu para mitra mencapai kesuksesan masing-masing. Kami sangat senang dengan kembalinya Harris ke Indonesia dengan pengalaman yang luas dimana hal itu akan membantu memberikan pengetahuan global kami kepada para mitra lokal kami secara langsung,” ujar Joe.

3. Perjalanan karier Harris di Insider

Insider Cofounder

Harris Naga putra memulai karirnya di Insider dengan bergabung dalam APAC. Di sana, ia membantu perusahaan mendirikan jejak pertama di Negara dengan wilayah terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia, yaitu Indonesia.

Dalam kurun waktu 2 tahun, Harris mendorong inisiatif pertumbuhan dengan cepat. Ia mengantarkan Insider menjadi platform pemasaran pilihan untuk merk-merk ternama dalam wilayah tersebut. Setelah 2,5 tahun, ia dipindahkan ke pasar baru Australia & Selandia Baru (ANZ) sebagai salah satu anggota pendiri tim.

Dalam waktu 1,5 tahun di ANZ, ia berhasil memasukkan merk global teratas seperti Qantas, Grup Accent, Chemist Warehouse, Forever new, Samsung, Uniqlo, Mecca, antara lain untuk mendorong pertumbuhan digital mereka melalui pengalaman individual.

Berbekal pengetahuan tentang ANZ dan pasar Indonesia, Harris memutuskan untuk kembali ke Tanah Air di mana ia akan bergabung dengan tim lokal dan memimpin Departemen Penjualan dan Pemasaran Insider.