Jakarta, IDN Times - Bursa Asia menguat tajam pada Jumat (2/5/2025), dipicu oleh meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kedua negara dikabarkan membuka jalur komunikasi untuk membahas penghapusan tarif, menumbuhkan optimisme di kalangan investor. Lonjakan ini turut dipengaruhi oleh kinerja positif saham teknologi AS, yang mendorong prospek ekspor semikonduktor Asia.
Indeks Nikkei Jepang dan Hang Seng Hong Kong masing-masing naik lebih dari 1 persen, sementara pasar China daratan mencatatkan pertumbuhan stabil. Taiwan menjadi sorotan dengan penguatan signifikan pada mata uang dan sektor teknologinya, menandai respons pasar atas sinyal pemulihan hubungan dagang. Pemerintahan Trump disebut-sebut telah menghubungi Beijing untuk menjajaki kembali pembicaraan tarif.
Meski demikian, China menegaskan pembicaraan hanya mungkin terjadi jika AS mengambil langkah nyata, seperti pengurangan tarif. Media pemerintah China melaporkan bahwa Beijing telah menyiapkan daftar barang AS yang akan dikecualikan dari tarif 125 persen, sebagai upaya menurunkan tensi tanpa kehilangan posisi politik di dalam negeri.