Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan adanya indikasi keterlibatan pegawai Kementerian PKP dalam dugaan penyimpangan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Dia meminta proses penanganan dilakukan secara cepat tanpa perlindungan dari pihak mana pun. Pernyataan itu disampaikan setelah Irjen Kementerian PKP menyebutkan indikasi keterlibatan internal memang ada.
"Indikasi ada (keterlibatan internal Kementerian PKP). Proses cepat ya. Jangan ada yang backing-backing ya, sikat gitu ya. Ada indikasi kan? Saya terbuka aja ya," kata dia dalam pernyataan kepada media di Menara Mandiri 2, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).
Kasus dugaan penyimpangan BSPS terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kementerian PKP sendiri mengalokasikan anggaran mencapai Rp109 miliar untuk kabupaten tersebut.