ilustrasi toko kelontong (Pexels.com/ Aleksandar Pasaric:)
Walaupun sudah banyak franchise minimarket, kamu tetap bisa membuka toko kelontong. Kamu perlu menyediakan barang dagangan yang variatif agar semakin banyak jenis kebutuhan yang dapat terpenuhi dari toko milikmu. Sesuaikan dengan kebutuhan orang-orang kampus dan sekitarnya agar penjualanmu tinggi.
Mungkin di awal kamu perlu mengeluarkan modal cukup besar untuk mengisi toko. Namun jika toko kamu sudah ramai dan banyak pelanggan, bisa saja kamu bekerja sama dengan distributor produk-produk dalam bentuk konsinyasi. Kamu hanya perlu menyediakan tempat untuk memajang produk dan membayarnya sejumlah produk yang terjual sesuai harga yang disepakati. Selisih harga jual tokomu dan pembayaran ke distributor akan menjadi keuntungan kamu.
Jangan mengambil margin keuntungan yang terlalu tinggi agar pembeli tidak lari. Tambahkan pelayanan lain seperti pelayanan pembayaran tagihan-tagihan, pengisian pulsa dan lain-lain. Untuk mengikat pelanggan, kamu juga bisa membuat sistem membership dengan penawaran-penawaran yang menarik, misalnya diskon untuk nominal pembelanjaan tertentu dan program-program loyalty lainnya.
Itulah lima peluang bisnis dekat kampus yang dapat dikembangkan. Kamu bisa mencoba memilih yang paling cocok untukmu. Kamu juga harus mempersiapkan dengan baik hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis. Jangan lupa untuk menyusun business plan agar usahamu semakin terarah. Pastikan ketersediaan modal dan cara mendapatkannya. Yang tak kalah penting lagi adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan dan kemungkinan untung atau pun ruginya.