Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah kapasitas pembangkit listrik nasional untuk periode 2025-2034 menjadi 69,5 gigawatt (GW).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan, kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) akan berkontribusi sebesar 42,6 FW atau 61 persen dari jumlah tersebut. Sementara kapasitas penyimpanan storage akan mencapai 10,3 GW atau 15 persen.
"Hasilnya adalah 76 persen itu menuju kepada energi baru terbarukan di mana dari 76 persen itu adalah kurang lebih sekitar 42,6 GW itu adalah EBT, dan 10,3 itu adalah storage," katanya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Sementara itu, pembangkit berbasis energi fosil akan menyumbang sebesar 16,6 GW atau sekitar 24 persen dari total penambahan kapasitas tersebut.