Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Hana Adi Perdana

Bekasi, IDN Times - Indonesia dalam dua tahun ke depan bakal segera punya kereta cepat pertama yang bakal menghubungkan Jakarta dan Bandung. Transportasi modern itu juga jadi yang pertama di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, pembangunannya terus dikebut agar bisa beroperasi sesuai target, yakni pada 2021. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, hingga tahun ini konstruksinya ditargetkan sudah bisa mencapai 50 persen.

"Sampai tahun ini Insya Allah kita targetkan selesainya 50 persen. Jadi ini yang sekarang kita coba cepat selesaikan adalah tiang-tiangnya, tinggal meindahkan kabel transmisi listrik yang ada di Cikarang ini," ujarnya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9).

1. Diharapkan selesai tepat waktu

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. IDN Times/Hana Adi Perdana

Rini berharap pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bisa rampung sesuai target. Pembangunan fisiknya diharapkan selesai pada akhir 2020.

"Jadi kami harpakan targetnya, pembangunan secara fisik akhir 2020 itu bisa terselesaikan. Kemudian juga comissioning untuk keretanya. Jadi operasionalnya diharapkan 2021," tuturnya.

2. Progres konstruksi dipacu terus

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Chandra Dwiputra mengatakan saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 34,89 persen. Capaian itu, kata Chandra bakal terus ditingkatkan guna mendorong pengoperasian KCJB sesuai target.

"Pembangunannya terus kita kejar secara masif di lapangan," ungkapnya.

3. Pembebasan lahan hampir 100 persen

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Chandra juga bersyukur pembebasan lahan hampir mencapai 100 persen. Tercatat hingga 27 September 2019, pembebasan lahan sudah mencapai 99,03 persen. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam proses pembebasan lahan tersebut.

"Yang paling penting adalah bu Ari Yuriwin (Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian ATR) yang membebaskan lahan. Alhamdulillah sudah lebih dari 99 persen, tinggal sedikit lagi. Harapannya kita bisa segera selesaikan untuk bisa kontraktor memacu pekerjaannya," kata Chandra.

Editorial Team