Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengungkapkan kemungkinan melakukan penarikan utang lebih cepat dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 atau yang biasa disebut sebagai pre-funding. Namun, probabilitas terjadinya pre-funding tersebut sangat kecil untuk diwujudkan.
"Kami tidak menutup pintu untuk pre-funding, tapi dari segi probabilitas sangat kecil karena kinerja APBN masih sangat baik sampai November ini," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Luky Alfirman, dalam konferensi pers virtual, Senin (13/12/2021).