Bendera Singapura. (Unsplash.com/Justin Lim)
Mengutip data BKPM, dalam kurun waktu 2019 hingga kuartal I-2023, investasi asing di Indonesia masih dikuasai oleh Singapura yang selalu menempati urutan pertama.
Investasi dari Singapura di Indonesia sebesar 6,5 miliar dolar AS atau 23,1 persen pada 2019, disusul oleh China 4,7 miliar dolar AS (16,8 persen), Jepang 4,3 miliar dolar AS (15,3 persen), Hong Kong 2,9 miliar dolar AS (10,2 persen), dan 2,6 miliar dolar AS (9,2 persen).
Kemudian, pada 2020, investasi Singapura di Indonesia tetap menempati urutan pertama, yaitu 9,8 miliar dolar AS (34,1 persen), disusul China 4,8 miliar dolar AS (16,7 persen), Hong Kong 3,5 miliar dolar AS (12,1 persen), Jepang 2,6 miliar dolar AS (9,1 persen), dan Korea Selatan 1,8 miliar dolar AS (6,3 persen).
Singapura bertahan di urutan pertama sebagai negara dengan investasi terbanyak di Indonesia pada 2021, yaitu 9,4 miliar dolar AS (30,2 persen), disusul Hong Kong 4,6 miliar dolar AS (14,8 persen), China 3,2 miliar dolar AS (10,2 persen), Amerika Serikat 2,5 miliar dolar AS (8,2 persen), dan Jepang 2,3 miliar dolar AS (7,3 persen).
Investasi Singapura di Indonesia pada 2022 sebesar 13,3 miliar dolar AS (29,1 persen) sehingga menempatkannya tetap di urutan pertama, disusul China 8,2 miliar dolar AS (18 persen), Hong Kong 5,5 miliar dolar AS (12,1 persen), Jepang 3,6 miliar dolar AS (7,8 persen).
Singapura masih bertahan diurutan pertama pada kuartal I-2023, 4,3 miliar dolar AS (36,2 persen), Hong Kong 1,5 miliar dolar AS (12,2 persen), China 1,2 miliar dolar AS (10,1 persen), Jepang 1 miliar dolar AS (8,5 persen), dan Amerika Serikat 800 juta dolar AS (7 persen).