Economic stimulus (pixabay.com/mohamed_hassan)
Airlangga menjelaskan, paket stimulus tersebut mencakup berbagai kebijakan prioritas yang saat ini tengah disiapkan bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, dan menteri terkait lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
Peningkatan Program Magang untuk lulusan baru
Salah satu fokus utama adalah peningkatan penerimaan peserta magang bagi lulusan baru (fresh graduate), terutama di sektor pemerintahan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman kerja serta penghasilan bagi para peserta magang. Dengan begitu, peserta akan diarahkan untuk segera masuk ke dunia usaha melalui pendekatan link and match dengan kebutuhan industri.
“Ini sedang dipersiapkan. Peserta akan menerima pendapatan selama masa magang,” ujar Airlangga.
Perluasan Skema PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP)
Stimulus berikutnya adalah perluasan skema Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Saat ini, skema ini telah diterapkan pada sektor industri padat karya dan perumahan. Ke depan, pemerintah akan mendorong perluasannya ke sektor-sektor lainnya, khususnya untuk sektor industri hotel, restoran dan kafe (horeka) guna menstimulasi pertumbuhan ekonomi riil
Perpanjangan program bantuan pangan
Program bantuan pangan juga akan tetap dilanjutkan untuk tiga bulan ke depan, sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja informal
Pemerintah juga memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja sektor informal, khususnya ojek online (ojol). Dalam skema ini, pemerintah akan menanggung 50 persen iuran, yang mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan kehilangan pekerjaan, dan jaminan kematian.
“Fasilitas ini akan diperluas ke pekerja lepas atau mitra lainnya,” ujar Airlangga.
Fasilitasi akses program perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan
Fasilitas akses program perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan diarahkan untuk keperluan renovasi dan kepemilikan rumah.
Program padat karya tunai
Stimulus ekonomi dalam bentuk program padat karya tunai atau cash for work bagi para pekerja di sektor padat karya, seperti di sektor perhubungan dan perumahan.
Terkait stimulus lainnya, Airlangga menyampaikan, beberapa program tambahan masih dalam tahap finalisasi. Sementara itu, untuk kebutuhan anggaran masih dalam proses penyusunan teknis. Rencananya, total anggaran akan dibahas dan ditetapkan dalam rapat koordinasi pekan depan.
“Nilainya sudah ada dan sedang disiapkan. Nanti akan dirapatkan dan diselaraskan secara menyeluruh,” ujar Airlangga.