Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yeay! Pemerintah Bakal Tebar Stimulus buat Liburan Akhir Tahun

ilustrasi liburan keluarga (freepik.com/tira
ilustrasi liburan keluarga (freepik.com/tira
Intinya sih...
  • Pemerintah manfaatkan momen libur untuk dorong ekonomi.
  • APBN diandalkan sebagai alat penyangga ekonomi.
  • Stimulus diarahkan ke daya beli masyarakat.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah tengah menyiapkan stimulus ekonomi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Dia berharap kebijakan tersebut bisa diumumkan lebih awal agar masyarakat memiliki waktu cukup untuk merencanakan perjalanan akhir tahun.

"Kami semuanya sedang menggodok untuk stimulus di sekitar liburan Nataru. Ini akan dilakukan juga nanti semoga bisa diumumkan lebih cepat sehingga masyarakat bisa melakukan planning," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (5/8/2025).

1. Pemerintah manfaatkan momen libur untuk dorong ekonomi

ilustrasi ekonomi (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi ekonomi (pexels.com/Pixabay)

Sri Mulyani menjelaskan pemerintah sebelumnya telah menyalurkan stimulus pada masa libur sekolah dan hari besar keagamaan. Dukungan itu diberikan melalui berbagai insentif, seperti diskon tarif transportasi dan penurunan PPN.

Menurutnya, langkah tersebut terbukti mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat, yang tercermin dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,97 persen dan inflasi yang tetap terkendali di 2,18 persen pada kuartal II-2025.

"Pada masa libur sekolah dan hari besar keagamaan telah mampu untuk menstimulus perekonomian melalui insentif maupun signaling dari pemerintah dan support dari APBN," paparnya.

2. APBN diandalkan sebagai alat penyangga ekonomi

ilustrasi ekonomi negara (freepik.com/pch.vector)
ilustrasi ekonomi negara (freepik.com/pch.vector)

Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan terus mengoptimalkan anggaran pendapatan dan belanja begara (APBN) dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Peran APBN difokuskan pada tiga fungsi utama, yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi. Selain itu, APBN juga diandalkan sebagai instrumen counter-cyclical, khususnya saat muncul persepsi pelemahan ekonomi dalam jangka pendek.

"Kami menggunakan APBN untuk terus mendukung dan memulihkan agar optimisme dan pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga stabil atau makin kuat," tegasnya.

3. Stimulus diarahkan ke daya beli masyarakat

ilustrasi ekonomi negara (freepik.com/wirestock)
ilustrasi ekonomi negara (freepik.com/wirestock)

Sri Mulyani menyebut APBN telah memberikan kontribusi signifikan terhadap daya beli, terutama melalui insentif transportasi dan perluasan bantuan sosial (bansos). Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) langsung ke rekening pekerja dan mencairkan gaji ke-13 sebesar lebih dari Rp37 triliun pada kuartal II-2025. Kebijakan tersebut dinilai turut memperkuat konsumsi rumah tangga.

"APBN juga memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk menjaga daya beli," tambah bendahara negara itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us