Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bakal membubarkan salah satu anak usaha Perusahaan Listrik Negara atau PLN, yakni PLN Batu Bara.
Pengamat BUMN, Herry Gunawan menilai rencana Erick tersebut sebagai langkah benar untuk menciptakan iklim bisnis batu bara nasional yang sehat.
"Menurut saya sih bagus dibubarin karena kalau nggak, bakal menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat," kata Herry, kepada IDN Times, Selasa (25/1/2022).
Herry menambahkan, PLN Batu Bara mungkin memiliki manfaat signifikan buat PLN mengingat tugasnya selama ini adalah menyediakan batu bara untuk PLN yang dibeli dari pemilik batu bara.
Namun, hal itu diyakini Herry dapat merusak iklim bisnis batu bara mengingat PLN mendapatkan banyak privilege atau kemudahan dari pemerintah.
"Bagaimana industri nasional mau tumbuh kalau BUMN seperti PLN yang dapat fasilitas empuk dari pemerintah, yaitu monopoli, membangun ekosistem atau rantai suplai produksi sendiri. Padahal ada BUMN lain juga yang melakukan bisnis batu bara seperti Antam atau lainnya," tutur Herry.
Sebelumnya diberitakan, pembubaran PLN Batu Bara ak terlepas dari upaya Kementerian BUMN untuk melakukan efisiensi.
"Kenapa harus dibubarkan? Salah satunya adalah supaya efisiensi, kalau selama ini batu bara yang dibeli oleh PLN itu tetap dari PLN Batu Bara," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dalam keterangan kepada media, Senin (17/1/2022).
Kehadiran PLN Batu Bara selama ini membuat PLN tidak membeli langsung batu bara dari pengusaha. Arya menyatakan, Kementerian BUMN ingin efisiensi terjadi dengan dibubarkannya PLN Batu Bara.
"Jadi kita mau efisien. Efisiensi yang akan dilakukan dengan cara ini sehingga pemilik-pemilik batu bara akan langsung ke PLN, jadi nggak pakai lagi yang namanya PLN Batu Bara," kata dia.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir bertekad melakukan transformasi di tubuh PLN pada tahun ini.
Sebelum PLN, Kementerian BUMN terlebih dahulu melakukan transformasi di Pertamina, Pelindo, Telkom, Bank-bank Himbara, dan Klaster Kesehatan.
"Salah satunya adalah tadi bagaimana kita akan juga me-review keberadaan PLN Batu Bara yang merupakan anak perusahaannya PLN. Jangan sampai ini jadi kepanjangan birokrasi lagi yang tidak penting," kata Erick.