Jakarta, IDN Times - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo, meragukan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) jadi biang kerok polusi udara di Jakarta dan sekitarnya saat ini.
Ucapan Agus didasarkan atas polusi yang masih belum berkurang, walaupun telah ada penghentian operasi 4 unit PLTU Suralaya sebagai bentuk voluntary shutdown. PLTU itu sendiri beroperasi dan menghasilkan kapasitas 1,6 gigawatt listrik sejak 29 Agustus.
“Soal polusi udara Jakarta jelas bukan PLTU penyebabnya,” kata Agus dalam pernyataanya, dikutip Rabu (6/9/2023).