Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin (11/1/2021), yaitu turun 105 point ke level Rp14.125 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.020.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi akan kebangkitan ekonomi Amerika Serikat (AS).
“Ekspektasi bangkitnya perekonomian AS di tahun ini serta Imbal hasil obligasi tetap kuat, dan selain itu, pernyataan para pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang menunjukkan optimisme pemulihan ekonomi membuat dolar AS menguat tajam,” jelasnya kepada IDN Times.
“Di tempat berbeda, Presiden The Fed St. Louis, James Bullard mengatakan semua faktor yang akan memicu inflasi sudah ada, dari kebijakan moneter dan fiskal. Bullard mengatakan saat ini kebijakan fiskal sangat powerful, dan kemungkinan akan ada tambahan lagi saat pemerintahan Joseph 'Joe' Biden,” tambahnya.