Pengusaha Minta Iklim Politik Kondusif agar Ekonomi Tidak Terganggu

24 Agu 2024, 13:03 WIB

Triyan Pangastuti

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Intinya sih...

Pengusaha meminta pemerintah menciptakan iklim politik yang aman, nyaman, dan kondusif untuk mendukung aktivitas dunia usaha.
Pelaku usaha berharap proses Pilkada berlangsung aman dan kondusif agar menimbulkan kepercayaan bagi para investor.
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di ASEAN, namun ketidakpastian politik membuat investor enggan masuk ke Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pengusaha minta pemerintah menciptakan iklim politik yang aman nyaman dan kondusif. Hal ini untuk mendukung aktivitas dunia usaha sehingga laju ekonomi tetap berjalan serta investor tidak mengalami wait and see.

"Kami dari pelaku usaha sangat berharap ke elit politik senantiasa ciptakan iklim politik yang kondusif aman dan nyaman, sehingga tidak menggangu pasar keuangan kita. Tak ganggu pasar saham dan berbagai aktivitas ekonomi dan secara bersama menghadapi tantangan ekonomi domestik dan global," ungkap Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang kepada IDN Times, Sabtu (24/8/2024).

1. Proses pendaftaran hingga pelaksanaan pilkada diharapkan berlangsung damai

Ilustrasi pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Sarman menyebut pelaku usaha berharap semua proses Pilkada mulai dari pendaftaran, kampanye hingga pelaksanaan Pilkada Serentak pun berlangsung aman dan kondusf. Sehingga bisa menimbulkan kepercayaan bagi para investor dan berdampak baik bagi perekonomian di dalam negeri.

"Tentukami sangat-sangat berharap pelaksnaan Pilkada harus sukses dan bagiaman kita bersama-sama selenggarakan Pilpres dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan aman lancar dan demorkasi," jelasnya.

2. Pertumbuhan ekonomi jangan terganggu oleh isu politik

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19 merupakan yang tertinggi dibandingkan negara lain di ASEAN. Hal itu bisa dicapai dengan kerja keras, gorong royong dari semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kondisi itu harus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Jadi pertumbuhan ekonomi kita saat ini yang positif di 5 persen bisa pertahankan dengan iklim usaha dan politik sehat nyaman dan aman," tuturnya.

3. Kondisi politik bikin ketidakpastian di dalam negeri

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengamat ekonomi dari Celios Nailul Huda menilai memanasnya kondisi politik di Indonesia akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di Tanah Air, sehingga membuat investor enggan masuk ke Indonesia.

"Soal ketidakstabilan politik membuat ketidakpastian ekonomi ke depan dan investor akan enggan masuk ke Indonesia dengan ketidakpastian ekonomi ini," kata Nailul Huda.

Di sisi lain, biaya investasi atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang mahal tampaknya masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia, yang membuat investor semakin enggan berinvestasi.