Jakarta, IDN Times - Pelaku usaha mulai mengeluhkan penurunan permintaan di pasar ekspor akibat melemahnya perekonomian dunia. Bahkan industri tekstil dan sepatu sudah mengurangi jumlah tenaga kerja alias melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memahami bahwa permintaan ekspor terkena dampak pelemahan ekonomi di negara maju, walaupun kinerja manufaktur masih ekspansif. Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober berada di level 51,8. Posisi di atas 50 menandakan sektor manufaktur dalam tahap ekspansif.
"Kalau manufaktur kan kita sebetulnya masih bagus bahwa kita ada di atas zona ekspansif, walaupun lebih rendah dari bulan September yang lalu. Kita kan memang perkirakan pertama dari sisi permintaan ekspor memang akan mengalami dampak dengan adanya kemungkinan perlemahan di negara-negara maju," kata Sri Mulyani ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/11/2022).