Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Penjualan alat berat merk Komatsu anjlok 56 persen sepanjang semester I 2020. PT United Tractors Tbk hanya mampu menjual 938 unit pada Juni-Juli lalu.

"Namun secara market share, posisi kami masih 32 persen," ujar Corporate Secretary United Tractors, Sara Loebis dalam konferensi pers virtual Astra, Kamis (27/8/2020).

1. Penurunan penjualan disebabkan lesunya sektor tambang

(Ilustrasi Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto) Dokumentasi Pemkot Sawahlunto

Sara menjelaskan, penurunan penjualan yang sangat drastis itu disebabkan oleh sektor tambang. Sebab, kondisi sektor tambang dipengaruhi oleh harga batubara.

"Jadi ketika harga batubara tertekan, kegiatan pertambangan jadi sangat efisien," kata Sara.

2. PT United Tractors melakukan efisiensi peralatan

Ilustrasi proses pengangkutan batubara PTBA. (IDN Times/Istimewa)

Menurut Sara, pihaknya belum membeli alat baru lagi dengan alasan efisiensi. Mereka hanya memanfaatkan semua alat yang sudah ada.

"Kalaupun ada pembelian, biasanya hanya untuk mengganti alat yang sudah usang," ujarnya.

3. Penjualan UD Trucks dan Scania turut anjlok 70 persen

Ilustrasi untung rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Penurunan penjualan juga terjadi pada UD Trucks dan Scania. Hingga bulan Juli lalu, UD Trucks hanya terjual 105 unit, sementara Scania 113 unit.

"Keduanya menurun 60 persen, bahkan mendekati 70 persen. Produk ini jenis heavy duty truck yang dipakai untuk off-road, sehingga ketika kegiatan tambang tertekan, penjualan kami pun menurun," jelasnya.

Editorial Team