Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dari Sabang sampai Merauke. Sumber daya alam kita pun menjadi sangat berharga dan dibutuhkan oleh pasar dan komunitas internasional. Maka dari itu, hilirisasi sumber daya alam harus konsisten dilaksanakan. Salah satu tujuannya untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
Harus ada keberanian dan kemauan dari segala aspek masyarakat kita, untuk mengelola dan mengolah sumber daya alam. Terlebih, dilansir mpr.go.id, salah satu sumber daya alam kita yang berpotensi ada pada timah, yang tercatat terbesar kedua di dunia. Bahkan pada 2021 sendiri, produksi timah Indonesia mencapai 71 ribu ton.
Nantinya, komoditas hasil sumber daya alam dan juga produk industri dasar akan terkena gejolak harga. Karena setelah dilakukan hilirisasi sumber daya alam, akan terjadi peningkatan nilai tambahnya. Seperti dilansir perpustakaan.menlhk.go.id, biasanya semakin ke hilir produk industri, akan semakin tinggi harganya. Dan semakin jauh terkena dampak fluktuasi harga pasar.