Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi SPBU Pertamina. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Intinya sih...

  • Deflasi bensin mencapai 0,72 persen pada September 2024
  • Bensin turut menyumbang deflasi sebesar 0,04 persen
  • Komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,34 persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi menyumbang inflasi pada Sepetember 2024 secara bulanan alias month-to-month (mtm).

Deflasi pada September 2024 mencapai 0,12 persen (mtm). Salah satu penyebabnya ialah deflasi komponen harga diatur pemerintah yang sebesar 0,04 persen, dengan andil deflasi 0,01 persen. Di dalam komponen tersebut, ada bensin yang turut menyumbang deflasi.

"Komoditas yang dominan beri andil deflasi adalah bensin," kata Plt Kepala BPS, Amalia Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2024).

1. Bensin mengalami deflasi 0,72 persen

Lebih rinci, untuk bensin mengalami deflasi sebesar 0,72 persen pada September 2024, dan solar 0,74 persen. Adapun andilnya terhadap deflasi sebesar 0,04 persen.

"Penurunan harga bensin memberi andil deflasi sebesar 0,04 persen, dan tingkat deflasi bensin pada September 2024 kalau kita bandingkan dengan data-data sebelumnya, ini termasuk yang terdalam sejak Desember 2023," ujar Amalia.

2. Penurunan harga cabai hingga daging ayam sumbang deflasi September

Selain komponen harga diatur pemerintah, komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,34 persen, dengan andil deflasi 0,21 persen.

"Komoditas yang dominan beri andil deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat," tutur Amalia.

Bahkan, khususnya untuk komoditas daging ayam ras, telah menjadi komoditas utama yang menyumbang deflasi selama lima bulan terakhir.

"Dalam lima bulan terakhir, komoditas daging ayam ras masuk dalam lima besar komoditas utama yang berikan andil deflasi, dengan andil deflasi pada September 2024 sebesar 0,02 persen," ujar Amalia.

3. Biaya kuliah masih sumbang inflasi

Sementara itu, komponen inti masih mengalami inflasi pada September 2024, yakni 0,16 persen (mtm), dengan penyumbang utamanya adalah kenaikan biaya kuliah.

"Komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,1 persen. Komoditas yang dominan memberi andil inflasi adalah kopi bubuk dan biaya kuliah akademi atau perguruan tinggi," kata Amalia.

Editorial Team