Penyaluran KUR Baru 39,3 Persen dari Target

Intinya sih...
Mayoritas KUR disalurkan untuk sektor produktif, mencapai 59,9 persen dari total penyaluran.
Berdasarkan jenis skema, penyaluran KUR terbagi ke beberapa sektor dengan jumlah debitur yang beragam.
KUR diharapkan menjangkau 2,4 juta debitur baru dan 1,1 juta debitur mengalami graduasi untuk pertumbuhan ekonomi.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKop UKM) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp118,8 triliun per 16 Juni 2025.
Realisasi tersebut setara dengan 39,3 persen dari total plafon penyaluran KUR tahun ini yang sebesar Rp300 triliun.
"Per Juni ini sudah tersalurkan Rp118,8 triliun kepada 2 juta pelaku UMKM," ujar Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop UKM, Riza Damanik, dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (21/6/2025).
1. Mayoritas KUR disalurkan untuk sektor produktif
Riza menuturkan, dari total penyaluran tersebut, sebanyak Rp71,1 triliun atau setara 59,9 persen disalurkan ke sektor produktif.
Adapun fokus penyaluran KUR kepada debitur baru diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tanah air, sementara program pendampingan untuk mendorong graduasi debitur KUR akan mendorong mereka naik kelas baik secara kapasitas usaha maupun peningkatan pembiayaan dalam mengembangkan usahanya.
2. Jenis skema dan mayoritas penerima KUR
Berdasarkan jenis skema, penyaluran KUR terbagi sebagai berikut:
KUR Supermikro sebesar Rp151,8 miliar untuk 16.438 debitur
KUR Mikro sebesar Rp79,62 triliun untuk 1,89 juta debitur
KUR Kecil sebesar Rp39,05 triliun untuk 159.086 debitur
KUR Khusus sebesar Rp1,47 miliar untuk 15 debitur
KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebesar Rp35,88 miliar untuk 1.228 debitur
Rincian penerima KUR:
Debitur laki-laki sebanyak 1,09 juta orang dengan nilai KUR Rp57,8 triliun
Debitur perempuan sebanyak 977.931 orang dengan nilai KUR Rp60,9 triliun
Badan usaha sebanyak 714 entitas dengan nilai KUR Rp268,1 miliar
3. KUR diharapkan menjangkau 2,4 juta debitur baru
Riza juga menjelaskan target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp300 triliun ditujukan untuk menjangkau 2,4 juta debitur baru.
"Jadi uang Rp300 triliun tadi tidak boleh hanya digunakan oleh debitur yang itu-itu saja. Harus ada debitur baru. Targetnya 2,4 juta debitur baru tahun ini. Ini yang menjadi tugas kami sekarang," katanya.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan sebanyak 1,1 juta debitur mengalami graduasi, yakni pelaku UMKM yang naik kelas sehingga nilai pinjamannya meningkat. Menurut Riza, hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi.
"Artinya ekonomi tumbuh. Kalau mereka meminjam lebih besar dari sebelumnya, berarti pangsa pasarnya semakin luas," tegasnya.