Ilustrasi Lobster (Instagram.com/edhy.prabowo)
Di saat perang dagang mereda, industri lobster AS menghadapi masalah lain, yaitu aturan impor yang ketat yang diberlakukan Tiongkok akibat pandemik virus corona, kata John Sackton, analis industri dan pendiri SeafoodNews.com.
Pengiriman sendiri juga menjadi lebih sulit karena banyaknya korban virus corona pada bisnis pelayaran, katanya.
“Ada banyak masalah logistik yang menghambat perdagangan makanan laut,” kata Sackton. “Risiko keuangan bagi importir telah meningkat.”
Selama beberapa dekade terakhir, minat Tiongkok terhadap lobster Amerika telah tumbuh secara eksponensial, sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah di negara itu. Lobster juga sangat populer di Tahun Baru Imlek karena lobster yang dimasak berwarna merah, warna yang melambangkan kemakmuran.
Namun, pengiriman tahun ini dipastikan akan sulit, kata Mike Tourkistas, kepala eksekutif Truefoods, eksportir Topsfield, Massachusetts.
“Saya pikir di AS kami akan melakukannya (jumlah pengiriman) kurang dari setahun yang lalu, dan saya pikir itu sebagian besar karena kurangnya kargo udara,” kata Tourkistas. “Banyak penerbangan tidak tersedia lagi untuk kami.”