Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20251008_190515(2).jpg
Menteri Keuangan sekaligus Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor LPS, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Menkeu Purbaya masih harus mempelajari proposal.

  • Alasan pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny harus pakai APBN.

  • Pesantren jadi lembaga yang paling banyak tidak menerima bantuan pemerintah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku menerima pesan WhatsApp yang meminta agar perbaikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pesan itu ia terima setelah menyatakan bahwa dirinya akan terlebih dahulu mempelajari proposal perbaikan ponpes yang ambruk pada Senin (29/9/2025).

“Waktu itu saya bilang, saya akan lihat dulu proposalnya. Tapi sudah ada yang WA saya, katanya, ‘jangan pakai APBN, nanti (pondok pesantren) yang lain iri,’” ujar Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Sayangnya, Purbaya tidak menyebutkan siapa pihak yang mengirim pesan tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa hingga kini belum menerima proposal resmi terkait permintaan bantuan perbaikan ponpes dari APBN.

1. Menkeu Purbaya masih harus mempelajari proposal

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, Purbaya mengatakan belum bisa memberikan keputusan apapun sebelum melihat usulan resmi. Keputusan akan segera diambil begitu ia mempelajari proposal yang masuk. Ole

“Saya belum tahu apa yang terbaik, tapi nanti begitu lihat proposalnya, saya akan putuskan,” tambahnya.

2. Alasan pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny harus pakai APBN

Kondisi musala yang ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. (Dok. BNPB)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan, alasan pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam memberi rasa aman dan nyaman bagi para santri.

"Pertama, bagi pemerintah yang paling penting adalah perlindungan rasa aman, nyaman buat belajar itu kewajiban pemerintah. Itu wujud kehadiran pemerintah," kata Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

3. Pesantren jadi lembaga yang paling banyak tidak menerima bantuan pemerintah

Kondisi musala yang ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. (Dok. BNPB)

Cak Imin menegaskan, kritik terhadap penggunaan APBN untuk membantu pembangunan ulang pesantren bertentangan dengan fakta, bahwa pesantren sebagai lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan pemerintah.

"Teman-teman yang mengkritik pesantren kenapa kok dibantu, perlu dicatat pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Editorial Team