Sidak-Sidak Menkeu Purbaya: Kawal Dana Negara di Bank hingga Pelabuhan

- Sidak ke BNI untuk cek penempatan dana Rp55 Ttriliun.
- Sidak ke Bank Mandiri untuk mengecek penyaluran dana pemerintah.
- Sidak ke pelabuhan Tanjung Priok untuk memeriksa kesesuaian dokumentasi barang impor.
Jakarta, IDN Times – Dalam beberapa pekan terakhir, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan serangkaian inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah instansi strategis, termasuk bank-bank milik negara dan pelabuhan utama. Ini adalah cara mengawal pengelolaan keuangan negara dengan turun langsung ke lapangan.
Sidak ini dilakukan untuk memastikan penggunaan dana negara berjalan tepat sasaran serta mempercepat penyerapan anggaran menjelang akhir tahun.
Lantas, ke mana saja Purbaya sudah melakukan sidak?
1 . Sidak ke BNI untuk cek penempatan dana Rp55 Triliun

Langkah awal Purbaya dimulai dengan sidak ke kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (BNI) pada Senin (29/9/2025). Ia mengecek perkembangan penyaluran kredit bank pelat merah tersebut setelah pemerintah melakukan penempatan dana sebesar Rp55 triliun.
"Ini sidak ke BNI. Kita mau lihat bagaimana kerja mereka," kata Purbaya dikutip dari laman video yang diunggah di akun TikTok-nya, @purbayayudhis.
"Mau ikut rapat dengan direksinya kalau ada rapat. Enggak tahu, boleh masuk apa enggak," tambahnya.
Dalam rapat tersebut, tampak hadir Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, serta Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar.
2. Sidak ke Bank Mandiri

Selanjutnya, pada Senin (6/10/2025), Purbaya menyambangi kantor pusat Bank Mandiri, seperti di BNI, sidak dilakukan untuk mengecek penyaluran dana pemerintah yang juga berjumlah Rp55 triliun.
“Biasa, semacam sidak, dadakan. Mereka enggak tahu. Baru tahu tadi pagi kali, pas saya mau datang ke sana. Tapi diskusinya menarik sih, dengan Bank Mandiri,” ujar Purbaya dalam video yang diunggah di akun TikTok-nya, @purbayayudhis.
Menurut Purbaya, dibandingkan BNI, Bank Mandiri terlihat lebih siap. Dari hasil sidak tersebut, ia menerima laporan bahwa sekitar 70 persen dari dana yang ditempatkan sejak 12 September lalu telah disalurkan ke sektor riil melalui kredit. Bahkan, Mandiri berencana mengajukan tambahan dana untuk penyaluran kredit di sektor properti dan otomotif.
"Jadi kalau saya lihat, kreditnya juga tumbuh. Dari 8 persen, sekarang sudah hampir 11 persen, data terakhir padahal belum satu bulan penuh. Ini sinyal positif. Artinya, stimulus saya akan berjalan di ekonomi," jelasnya.
2. Sidak ke pelabuhan Tanjung Priok

Terbaru, Purbaya melakukan sidak ke Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (13/10/2025). Purbaya sidak ke pelabuhan untuk mengecek kesesuaian dokumentasi dengan barang yang diimpor.
Ia langsung menuju lokasi setelah menghadiri acara Hari Ulang Tahun Bea dan Cukai di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai, Jakarta Timur. Tiba sekitar pukul 10.30 WIB, Purbaya langsung berkeliling area pemeriksaan dan mengecek salah satu kontainer berisi pakan dan vitamin ternak seberat 14 ton, dengan nilai mencapai Rp1,24 miliar.
Meski tidak ditemukan pelanggaran dari sisi prosedur dan dokumen, Purbaya menekankan bahwa isi barang tetap harus dicek lebih lanjut.
“Dari jumlah dan beratnya, tidak ada masalah. Tapi tetap dicek di lab, apakah barang yang disebutkan ini sesuai kandungannya. Harus karantina atau tidak? Kalau tidak, ya sudah. Tapi kalau memang harus, ya dikarantina sesuai aturan," jelasnya.
4. Sidak akan digelar rutin

Ke depannya, Purbaya menyebut akan melakukan sidak secara rutin, khususnya ke titik-titik masuk barang impor. Sidak ini merupakan bagian dari strategi penguatan pengawasan fiskal menjelang akhir tahun anggaran 2025, sekaligus sinyal bahwa pengelolaan keuangan negara akan terus dikawal secara langsung.
"Kalau lagi enggak ada kerjaan, saya akan lakukan sidak. Tapi memang saya mau lebih rutin," ucapnya.