Jakarta, IDN Times - Lembaga keuangan terbagi menjadi beberapa bagian. Dalam hal ini, koperasi dan bank sering menjadi lembaga keuangan pilihan masyarakat. Tentu saja, mulai dari prinsip dasar hingga sistem kerja keduanya berbeda.
Namun, keduanya aktif dalam melayani masyarakat. Berikut lima perbedaan koperasi dan bank yang perlu kamu ketahui. Simak yuk!
Koperasi didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan dana dari anggotanya dan mensejahterakan anggotanya sendiri. Sedangkan, perbankan didirikan dengan tujuan untuk menghimpun dana dan menyalurkan dana dari masyarakat itu sendiri.
Pada koperasi, pelayanan yang diberikan hanya dilakukan dengan cara meminjamkan dana kepada para anggotanya saja. Lain halnya dengan bank, yang memberikan layanan dengan cara menyalurkan dana kepada semua orang.
Perbedaan koperasi dan bank selanjutnya terlihat pada keuntungan dan pinjaman yang diberikan. Pinjaman dana yang diberikan lebih kecil karena ruang lingkup koperasi lebih kecil daripada bank. Adapun keuntungan yang didapat koperasi juga akan diberikan secara merata kepada semua anggotanya.
Berbeda halnya dengan koperasi, bank justru dapat meminjamkan dana dengan angka yang kecil maupun besar sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Namun, jika terdapat keuntungan, bank dan nasabah akan merasakan keuntungannya, tetapi nasabah hanya sebagian.
Sebagaimana diketahui, koperasi tidak membebankan administrasi kepada anggotanya. Jadi, anggotanya hanya akan menanggung biaya bersama para anggotanya sendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri, saat ini terdapat koperasi yang mengenakan biaya administrasi.
Di sisi lain, perbankan membebankan biaya administrasi kepada nasabahnya, hal itu diterapkan agar tabungan tetap terjaga dan aman sehingga tidak mudah terblokir.
Perbedaan koperasi dan bank yang terakhir terlihat pada pajak bunganya. Berdasarkan peraturan pemerintah, pajak bunga untuk koperasi adalah senilai 10 persen yang sebelumnya 15 persen. Sedangkan pada bank, pajak bunga dikenakan sebesar 20 persen dari jumlah bruto.