Istilah pasar mungkin tidak asing lagi kita dengar. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas jual beli.
Akan tetapi, pernahkah kamu mendengar istilah pasar persaingan murni dan pasar monopoli murni sebelumnya? Bentuk pasar persaingan murni dan monopoli murni merupakan dua bentuk ekstrem pasar yang berlawanan.
Keduanya dapat dibedakan dengan beberapa perbandingan. Penasaran apa saja? Simak di bawah ini sampai selesai, ya!
Jumlah perusahaan yang ada dalam persaingan murni banyak sekali. Pasar ini memiliki kendali harga yang relatif kecil, bahkan sampai tidak bisa memengaruhi harga pasar dengan mengubah kuantitas yang ditawarkan.
Sedangkan pada monopoli murni hanya terdapat satu perusahaan produsen yang merupakan satu-satunya penjual di pasar. Sehingga pasar ini dapat memengaruhi harga pasar dengan mengubah kuantitas yang ditawarkannya.
Produk yang ditawarkan pasar persaingan murni bersifat homogen, dan produksinya sama oleh semua perusahaan produsen. Produk homogen yaitu barang atau jasa yang tidak memiliki karakteristik unik atau tidak bisa dibedakan dengan produk serupa baik harga maupun kualitasnya. Satu-satunya cara untuk membedakan barang homogen satu dengan yang lain yaitu melihat pada kemasannya yang biasanya dibuat berbeda.
Pada pasar monopoli murni produk yang dijual bersifat unik, tak ada barang substitusi yang mirip. Contoh pasar monopoli murni yaitu PLN Persero yang merupakan perusahaan aliran listrik dan PT KAI dalam bidang transportasi kereta.
Pasar persaingan murni sangat mudah untuk masuk ke dalam industri serta dapat memengaruhi penawaran produk. Perusahaan dapat bebas keluar dan masuk di dalam industri setiap waktu karena tidak ada hambatan yang menghalangi.
Pada monopoli murni terdapat rintangan untuk masuk ke dalam industri, hingga tak bisa masuk ke dalam industri. Sehingga tidak bisa mempengaruhi besarnya penawaran produk bagi perusahaan produsen lain. Hal ini terjadi karena situasinya bersifat alamiah seperti, karena perusahaan monopoli dapat mengeksploitasi skala ekonomis operasional produksi atau karena berbagai upaya atau tindakan pencegahan oleh perusahaan monopoli.
Dalam pasar persaingan murni, persaingan hanya berupa persaingan harga dan tak ada persaingan bukan harga. Hal ini karena produknya homogen.
Sedangkan pada monopoli murni tidak ada persaingan harga dan sangat efektif dilakukan advertensi untuk mendorong atau menggeser kurva permintaan ke kanan atau membuat kurva permintaan menjadi lebih tidak elastis.
Keuntungan ekonomi pada pasar persaingan murni adalah nol atau keuntungan normal. Hal ini karena kemungkinan masuk dan keluarnya produsen perusahaan dari pasar industri produknya. Namun keuntungan finansial masih dapat diperoleh pada pasar ini.
Disisi lain, pasar persaingan monopoli murni, perusahaan mendapatkan keuntungan ekonomi atau super normal. Keuntungan yang diperoleh ini bertahan lama karena tidak adanya persaingan di pasar produk.
Pemerintah mendorong adanya persaingan yang fair di pasar industri pada persaingan murni. Sedangkan pada pasar monopoli murni, pemerintah mencegah atau melakukan regulasi atas industri monopoli melalui pajak, dan mungkin juga berupa pemilikan perusahaan oleh pemerintah. Tanpa adanya pengendalian atau pengaturan pemerintah, industri monopoli dapat menimbulkan efek ekonomis negatif.
Sekarang kamu sudah paham kan, perbedaan mengenai pasar persaingan murni dan pasar monopoli murni. Meskipun berlawanan, tetapi keduanya beroperasi di pasar input dan faktor produksi yang kompetitif. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!