Ilustrasi regulasi (IDN Times/Aditya Pratama)
Aktivitas peretasan ini juga memicu perhatian regulator di Amerika Serikat. Awal pekan ini, Senator Elizabeth Warren, anggota Demokrat teratas di Komite Perbankan Senat AS, mengirim surat kepada Departemen Keuangan dan Departemen Kehakiman AS. Dalam surat tersebut, ia meminta penyelidikan mengenai penggunaan protokol DeFi oleh peretas Korea Utara dan aktor ilegal lainnya untuk mendanai rezim.
Di sisi lain, tahun 2025 juga diwarnai oleh perkembangan kebijakan yang menguntungkan industri kripto. Pemerintahan Trump mendorong agenda menjadikan Amerika Serikat sebagai “crypto capital of the world,” yang menghasilkan sejumlah kemenangan kebijakan bagi sektor aset digital. Namun, perkembangan tersebut juga membuka ruang baru yang berpotensi dimanfaatkan oleh aktor jahat.
Andrew Fierman menyoroti hubungan antara adopsi kripto dan pola serangan Korea Utara.
“Adopsi hanya menghadirkan lebih banyak peluang potensial, tetapi saya pikir Korea Utara hanya menjadi lebih terarah dan sabar dalam menemukan target yang tepat untuk dieksploitasi,” ujar Fierman.
Pernyataan ini menegaskan bahwa peningkatan adopsi kripto tidak otomatis menyebabkan kejahatan, tetapi memperluas permukaan risiko yang dapat dimanfaatkan oleh aktor negara dengan strategi jangka panjang.
Lonjakan pencurian kripto oleh peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara sepanjang 2025 mencerminkan perubahan skala dan metode dalam kejahatan siber global.
Dengan nilai kerugian yang mencapai miliaran dolar, temuan Chainalysis menunjukkan bagaimana ekosistem aset digital terus menjadi medan strategis bagi aktor negara yang berada di bawah tekanan sanksi internasional.
Berapa total kripto yang dicuri peretas Korea Utara pada 2025? | Lebih dari 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp33,48 triliun sejak Januari hingga awal Desember 2025. |
Insiden terbesar apa yang terjadi tahun ini? | Peretasan bursa Bybit senilai 1,5 miliar dolar AS pada Februari 2025. |
Untuk apa dana hasil pencurian digunakan? | Pejabat AS dan PBB menduga, dana tersebut mendukung program nuklir dan rudal Korea Utara. |