Strategi Membumikan Kripto: Investasi Bisa Dimulai dari Rp5.000

- Jovita Widjaja berpengalaman di pasar modal dan wealth management sebelum terjun ke industri kripto.
- Nanovest memungkinkan investasi kripto dengan nominal awal Rp5.000 dan akses transaksi saham Amerika serta emas digital.
- Nanovest mendekatkan investasi dengan aktivitas sehari-hari melalui kampanye This is My Wealth dan menekankan peran platform sebagai pendamping.
JAKARTA, IDN Times – Di tengah beragamnya instrumen investasi, aset kripto masih kerap dipersepsikan sebagai instrumen yang rumit dan berisiko tinggi. Minimnya literasi keuangan membuat sebagian masyarakat, khususnya generasi muda masih ragu untuk memulai investasi di sektor ini.
Chief Marketing Officer (CMO) Nanovest, Jovita Widjaja mengungkapkan, tantangan utama industri kripto bukan hanya pada volatilitas harga, tetapi juga pada akses dan edukasi. Melalui pendekatan inklusif, ia mendorong agar investasi mata uang digital ini dapat lebih mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat luas.
Industri investasi digital dan kripto masih didominasi oleh laki-laki hingga saat ini. Namun, Jovita hadir sebagai salah satu figur perempuan yang aktif mengambil peran strategis dalam pengembangan produk dan edukasi pengguna.
Berbekal pengalaman di pasar modal dan wealth management, ia menilai kepemimpinan perempuan dapat memberikan perspektif tambahan dalam memahami kebutuhan investor ritel.
“Industri ini bergerak cepat dan cenderung teknis. Namun, kemampuan berpikir strategis dan memahami pengalaman pengguna menjadi hal penting dalam membangun kepercayaan investor,” kata Jovita kepada IDN Times.
1. Cerita awal mula terjun ke industri kripto

Sebelum terjun ke industri kripto, Jovita berpengalaman di sektor pasar modal dan pengelolaan kekayaan. Dari sana, ia melihat masih banyak masyarakat yang merasa investasi hanya dapat diakses oleh kelompok tertentu.
Sementara itu, menurutnya, kripto menawarkan potensi inklusi keuangan yang lebih luas karena memungkinkan masyarakat berinvestasi dengan nominal kecil dan akses digital.
“Kripto membuka peluang untuk membangun sistem keuangan yang lebih terbuka dan relevan dengan generasi digital, tanpa harus meninggalkan prinsip dasar investasi yang sehat,” kata dia.
Prinsip tersebut kemudian dibawa Jovita ke Nanovest, sebuah platform investasi multi-aset yang menyediakan akses ke kripto, saham global, dan emas digital.
2. Bisa memulai investasi hanya dengan Rp5.000

Salah satu upaya Nanovest untuk menjangkau lebih banyak pengguna adalah dengan menyediakan investasi kripto dengan nominal awal yang relatif kecil. Jovita menyebut, pengguna dapat mulai berinvestasi dengan dana sekitar Rp5.000, tergantung pada jenis aset dan ketentuan platform.
Dengan skema pembelian aset secara fraksional, pengguna dapat memiliki sebagian kecil aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum tanpa harus membeli satu unit penuh.
“Nominal kecil ini diharapkan bisa menjadi pintu masuk literasi keuangan, bukan sekadar ajakan berinvestasi,” ujar Jovita.
Nanovest merupakan marketplace aset digital yang menyediakan akses transaksi saham Amerika, aset kripto, dan emas digital dalam satu platform. Nanovest bertujuan menghadirkan pengalaman berinvestasi yang mudah, aman, dan menyenangkan bagi pengguna dalam mengakses produk keuangan digital terkini.
3. Investasi sebagai bagian dari gaya hidup

Selain fokus pada akses, Nanovest juga berupaya mendekatkan investasi dengan aktivitas sehari-hari. Salah satunya melalui kampanye bertajuk This is My Wealth yang menggabungkan edukasi finansial dengan kegiatan seperti olahraga dan wellness.
Menurut Jovita, pendekatan tersebut dilakukan untuk mengubah persepsi bahwa investasi merupakan hal yang sulit dan eksklusif.
“Kami ingin investasi dipahami sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang, bukan sekadar aktivitas sesaat,” katanya.
4. Platform investasi perlu jadi pendamping bukan hanya sebagai penjual produk

Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, Jovita menilai generasi muda semakin mencari alternatif pengelolaan keuangan yang mandiri. Namun, ia menekankan platform investasi perlu berperan sebagai pendamping, bukan hanya sebagai penjual produk.
“Masyarakat membutuhkan platform yang membimbing, transparan, dan aman, terutama bagi investor pemula,” ujarnya.
Tak hanya itu, Jovita juga memproyeksi industri kripto akan semakin berkembang dalam 5–10 tahun ke depan, seiring dengan berkembangnya regulasi dan meningkatnya literasi masyarakat.
“Ke depan, kripto berpotensi menjadi bagian dari portofolio keuangan yang sah, baik bagi investor ritel maupun institusi,” kata dia.
Meski demikian, ia menegaskan, masa depan kripto tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh tingkat kepercayaan publik yang dibangun melalui edukasi dan tata kelola yang baik.
5. Banyak generasi muda cari alternatif kelola keuangan

Dalam situasi ekonomi global yang penuh tantangan saat ini, Jovita mengakui banyak sektor yang mengalami kesulitan karena faktor ketidakpastian ekonomi global, perlambatan pertumbuhan ekonomi, hingga isu domestik seperti melemahnya daya beli masyarakat dan pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin memperburuk kondisi.
Namun, di tengah situasi sulit ini, platform investasi seperti Nanovest semakin menunjukkan relevansinya, dengan menawarkan solusi bagi masyarakat yang ingin lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka. Meskipun tantangan ekonomi global sangat besar, banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang mulai beralih mencari alternatif untuk mengelola keuangan mereka.
"Banyak masyarakat, terutama generasi muda, mulai beralih mencari alternatif untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan mandiri," kata Jovita.
Adapun menurut para ahli, meskipun dunia investasi diwarnai dengan ketidakpastian ekonomi, minat masyarakat terhadap instrumen investasi tetap tinggi. Investor terus menunjukkan keyakinannya terhadap berbagai instrumen investasi, seperti emas, saham, dan kripto. Hal ini terbukti dari pencapaian instrumen-instrumen tersebut yang mencapai all time high di pasar global pada 2025.
6. Nanovest lihat peluang untuk perluas literasi keuangan

Nanovest sebagai platform investasi digital melihat situasi ekonomi ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana membangun kepercayaan dan menjaga optimisme pasar, terutama di kalangan masyarakat yang baru mulai mengenal dunia investasi.
Namun, Jovita optimistis kondisi ketidakpastian ini justru membuka peluang besar untuk memperluas literasi keuangan. Untuk itu, Nanovest hadir dengan misi untuk memperkenalkan dunia investasi kepada masyarakat, dimulai dari nominal yang kecil. Dengan aplikasi yang dirancang sesederhana mungkin, Nanovest ingin memastikan investasi dapat diakses dengan mudah, aman, dan transparan oleh siapa saja, termasuk investor pemula.
“Kami ingin memperkenalkan investasi mulai dari nominal kecil, serta menjadi solusi yang mudah diakses, aman, dan transparan, dengan aplikasi yang kami desain semudah mungkin, sehingga sangat ramah digunakan, bahkan bagi investor pemula,” tegas Jovita.
















