Jakarta, IDN Times - Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, praktisi kesehatan, dan konsumen dinilai sangat penting guna merumuskan strategi yang tepat untuk menurunkan prevalensi merokok.
Data Survei Kesehatan Nasional (SKI) 2023 yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang.
"Menurunkan prevalensi merokok bukan sekedar fokus pada adiksi perokok. Namun, peran seluruh bidang keilmuan termasuk pemerintah, praktisi kesehatan, serta pelaku industri dan konsumen untuk berkolaborasi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurangan dampak buruk tembakau melalui pendekatan alternatif," ujar Praktisi kesehatan dan psikolog klinis dewasa, Nuran Abdat dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024).