Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Area Manager Comm, Rel, & CSR RU V PT Kilang Pertamina Internasional, Dodi Yapsenang, menyampaikan digitalisasi UMKM, khususnya untuk pelaku usaha perempuan, merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan.
"Pertamina terus konsisten mendukung UMKM perempuan agar lebih inovatif, melek teknologi, dan mampu bersaing di era digital. Pelatihan ini bukan sekadar edukasi, tapi langkah konkret membentuk pelaku usaha yang tangguh dan adaptif," ujar Dodi.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kemitraan Dekranas, Adinda Yuanita Teuku Riefky Harsya, mengatakan program ini sangat selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya poin ketiga yang menekankan dorongan terhadap kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif. Selain itu, program ini juga mendukung poin keempat mengenai kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan dalam perekonomian.
"Kami mendukung penuh program seperti ini karena mampu memberdayakan perempuan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Adinda.
Saat ini terdapat 1.893 UMKM aktif di Balikpapan, terdiri dari 1.023 binaan Rumah BUMN Pertamina dan 870 binaan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK). Program Emak-Emak Matic Go Digital menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan komunitas perempuan dalam memperkuat fondasi ekonomi digital berbasis UMKM yang inklusif dan berkelanjutan.