Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Dari total pendapatan Rp4.381,41 triliun, Fortune Indonesia mencatat sekitar 48,84 persen di antaranya disumbang oleh 19 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100.
“Terbentuknya sejumlah holding BUMN membuat beberapa perusahaan pelat merah memiliki kontribusi pendapatan yang signifikan,” kata Editor-in-Chief Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno dikutip IDN Times, Selasa (9/8/2022).
Saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) membagi klasifikasi saham menjadi 11 sektor. Jika melihat daftar Fortune Indonesia 100, sektor pertambangan yang merasakan era booming komoditas mengambil porsi 36,3 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100. Sektor kedua dan ketiga dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor keuangan (19,15 persen) dan sektor barang konsumen primer (18 persen).
“Namun jika kita melihat dari sisi laba bersih, dari total laba bersih Rp389,72 triliun yang dicatatkan 100 perusahaan dalam daftar Fortune Indonesia 100; sektor keuangan mengambil kontribusi 40 persen. Diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer dengan kontribusi masing-masing 27,24 persen dan 11,75 persen,” ujar Hendra.