Jakarta, IDN Times – PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan aplikasi Greenomina, yang dirancang untuk menghitung emisi karbon dioksida, serapan karbon, hingga memfasilitasi perdagangan karbon (carbon trading). Inisiatif ini memperluas ekosistem dekarbonisasi, baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Langkah ini juga memperkuat posisi Pertamina sebagai kontributor aktif dalam pengembangan ekonomi karbon di Indonesia.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan melalui Greenomina, Pertamina membangun ekosistem masyarakat yang lebih sadar lingkungan. Upaya ini mencakup berbagai aspek, mulai dari mendorong efisiensi energi oleh karyawan, memungkinkan peserta Pertamina Eco RunFest menghitung dan mengimbangi emisi mereka agar netral karbon, hingga mendukung perhitungan serta kompensasi emisi dari aktivitas penerbangan penumpang.
“Transformasi energi bukan hanya soal mengganti bahan bakar fosil dengan energi baru terbarukan (EBT), tetapi juga mengubah perilaku, kesadaran, dan budaya, baik di tingkat perusahaan maupun masyarakat. Greenomina adalah alat sekaligus gerakan yang membawa isu iklim ke dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (19/7/2025).