Pertamina Gaet Investor Lewat 19 Proyek Senilai Rp149 Triliun
- Pertamina menawarkan 19 proyek senilai Rp149,85 triliun ke 640 investor
- Simon mencatat lebih dari 640 peserta hadir di Pertamina Investor Day 2025. Tema tahun ini adalah Navigating Challenges Towards Energy Resilience.
- Komitmen energi Prabowo masuk agenda Pertamina, Danantara punya peran strategis buat Pertamina
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menawarkan 19 proyek potensial senilai sekitar 9,25 miliar dolar AS kepada para investor. Angka tersebut setara Rp149,85 triliun (asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS).
Melalui Pertamina Investor Day 2025, badan usaha milik negara (BUMN) itu juga membuka kesempatan bagi investor untuk berinteraksi langsung dengan subholding guna menjajaki peluang kerja sama.
"Anda juga akan berkesempatan menjalin interaksi dengan subholding kami dan mengeksplorasi potensi kolaborasi bisnis yang mencakup 19 proyek senilai kurang lebih 9,25 miliar dolar AS," kata Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri di The St Regis Jakarta, Rabu (16/7/2025).
1. Pertamina tawarkan proyek ke 640 investor
Simon mencatat lebih dari 640 peserta menghadiri Pertamina Investor Day 2025. Dia juga menyebut kehadiran investor dan kreditur sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap perusahaan.
Tema tahun ini, Navigating Challenges Towards Energy Resilience, disebut mencerminkan fokus Pertamina dalam menjawab tantangan sektor energi sekaligus menjalankan mandat pemerintah terkait ketahanan energi nasional.
Pihaknya juga pemaparan arah strategis perusahaan, termasuk presentasi dari Danantara sebagai pemegang saham utama baru, serta pembaruan terkait kinerja keuangan dan program keberlanjutan yang dijalankan pemerintah.
"Pertamina Investor Day memberikan kesempatan langsung kepada Anda untuk memahami arah strategis dan kepemimpinan kami," katanya.
2. Komitmen energi Prabowo masuk agenda Pertamina
Simon memaparkan pascapelantikan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, pemerintah menyatakan fokus pada pencapaian swasembada energi.
Komitmen tersebut dikaitkan dengan Asta Cita Nomor 2 yang memuat agenda memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional, sekaligus mendorong kemandirian di sektor pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi kreatif, digital, hijau, dan biru.
"Ini juga mendukung Asta Cita Nomor 5, yang berfokus pada percepatan hilirisasi dan industrialisasi untuk menciptakan nilai tambah," jelasnya.
3. Danantara punya peran strategis buat Pertamina
Simon menyampaikan Danantara telah menjadi pemegang saham baru Pertamina. Danantara menguasai 99 persen saham Seri B melalui holding operasional, sementara Kementerian BUMN memegang satu saham Seri A.
Sebagai dana abadi (sovereign wealth fund), Danantara dibentuk untuk mengoptimalkan aset negara lewat investasi strategis. Peran Danantara diposisikan untuk memperkuat sinergi antar BUMN energi serta mendukung percepatan transformasi sesuai dengan prioritas pemerintahan yang baru.
"Dukungan Danantara telah berperan penting dalam mendorong Pertamina maju sejalan dengan prioritas pemerintah baru," tambahnya.
