Peruri Sebut Kualitas Rupiah Setara Uang Eropa dan Amerika

Jakarta, IDN Times - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menyatakan, kualitas mata uang rupiah setara dengan mata uang dunia, terutama Eropa dan Amerika.

Hal ini tak terlepas dari peran Perum Peruri, yang ditunjuk Bank Indonesia (BI) untuk memproduksi mata uang Garuda, dengan desain dan tingkat keamanan tinggi. Bahkan sebagai BUMN pembuat rupiah, Peruri memiliki tempat untuk memproduksi uang sendiri.

"Kita patut berbangga, kita mempunyai tempat untuk melakukan produksi uang sendiri. Berbeda dengan beberapa negara yang percetakannya tergantung pada negara lain atau bahkan pihak swasta," kata Direktur Currency & Security Solution Perum Peruri Saiful Bahri di pabrik pencetakan uang Peruri, Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024).

Kualitas rupiah yang dihasilkan Peruri tidak terlepas dari kualitas percetakan, termasuk teknologi canggih dan sumber daya manusia (SDM) mumpuni yang digunakan.

Saiful mengklaim, percetakan yang dimiliki Peruri setara dengan percetakan di Eropa maupun Amerika. Bahkan percetakan uang milik Peruri menjadi percetakan kelima terbesar di dunia.

"Teknologi yang dipakai sama, kemudian kapabilitas orang-orangnya juga sama. Jadi uang yang kita cetak setara dengan yang ada di dunia, khususnya di Eropa dan Amerika," ujar Saiful.

Peruri saat ini memiliki dua pabrik pencetakan uang kertas dan logam di Desa Parung Mulya, Ciampel, Karawang, Jawa Barat. Di dalam kawasan industri Peruri, ada sejumlah pabrik pendukung, salah satunya PT Sicpa Peruri Securink yang memasok tinta untuk Peruri.

Dengan kualitas desain dan kemanan tingkat tinggi, rupiah tahun emisi 2022 dinobatkan sebagai uang kertas terbaik di dunia dalam ajang Currency Award ke-17 pada 2023 di Meksiko. BI meluncurkan uang rupiah tahun emisi 2022 bertepatan dengan peringatan uang tahun ke-77 kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2022.

Dikutip dari laman resmi Peruri , rupiah tahun emisi 2022 bersaing dengan mata uang dari empat finalis lainnya saat itu, yakni Cost Rica, Meksiko, Filipina, dan Bahamas.

Rupiah berhasil menang karena memenuhi kriteria yang mencakup inovasi dan keunikan fitur keamanan, integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit, efektivitas dari integrasi fitur keamanan dan estetika tampilan, serta desain uang kertas.

"Uang rupiah (tahun) emisi 2022 jadi best banknote tahun lalu, semua hasil cetakan Peruri. Kita bangga bisa sejajarkan hasil percetakan kita dengan dunia. Ini progres yang bagus sekali," tutur Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim.

Saiful menjelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan uang kertas di Peruri. Karena tahapan yang cukup panjang, sehingga waktu yang dibutuhkan rata-rata sekitar 25 hari.

"Untuk menjadi selembar uang cukup lama, 25 hari dan drama banyak sekali karena melalui berbagai proses," ucap Saiful.

Itu karena Peruri menerapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait keamanan yang tinggi, berbeda dengan pencetakan komersil. Ini untuk menjamin kualitas, keamanan hingga kerahasiaan, mulai dari desain hingga proses cetak.

"Kalau percetakan komersil sekali pencet sudah jadi. Kalau kita mengedepankan design tapi juga security -nya. Ini yang mahal dan lama. Semakin tinggi level security , semakin susah dipalsu," tutur Saiful.

Sementara Marlison mengatakan, proses pembuatan uang dari awal hingga siap diedarkan ke masyarakat memerlukan waktu minimal sebulan. Itu karena dibutukan waktu tambahan untuk melihat kualitas dari uang yang diproduksi Peruri sesuai pesanan BI.

"Buat uang baru, kalau saya bilang minimal satu bulan karena ada space satu minggu untuk melihat quality uang tadi," ujarnya.

Peruri Sebut Kualitas Rupiah Setara Uang Eropa dan Amerika

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di