Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perusahaan Asuransi Swiss Akan PHK 2.600 Pekerja
ilustrasi pekerja (unsplash.com/frantic)

Intinya sih...

  • Pengurangan pekerja terjadi di Swiss dan Jerman antara 2026-2028

  • Merger Helvetia dan Baloise menghasilkan perubahan dalam jajaran pengurus dan manajemen perusahaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan asuransi asal Swiss, Helvetia Baloise mengungkapkan rencana untuk memangkas 2.600 pekerja hingga 3 tahun ke depan. Keputusan ini menyusul merger antara Helvetia dan Baloise pada awal tahun ini. 

Perusahaan asuransi itu diketahui memiliki 22 ribu pekerja yang tersebar di delapan negara Eropa. Pemangkasan pekerja ini terpaksa dilakukan karena adanya kelebihan tenaga kerja pada posisi yang sama. 

1. PHK akan diberlakukan di Swiss dan Jerman

ilustrasi bendera Jerman (unsplash.com/iamateapot)

Helvetia Baloise menyebut, pengurangan jumlah pekerja ini akan diberlakukan di Swiss dan Jerman. Sebanyak 1.400-1.800 pekerja di Swiss dan 260-330 pekerja di Jerman antara 2026 hingga 2028

Dilansir Swiss Info, pekerja yang akan dipangkas berasal dari back-office dan jabatan fungsional. Sedangkan rencana pengurangan pekerja ini baru akan diumumkan lebih lanjut pada Januari 2026. 

2. Merger Helvetia dan Baloise adalah momen bersejarah

ilustrasi pekerjaan (unsplash.com/amstram)

CEO Helvetia Baloise, Fabian Rupprecht mengungkapkan, merger Helvetia dan Bloise adalah momen bersejarah. Dengan ini, kedua perusahaan asuransi itu akan membagikan sejarah dan pengalamannya. 

“Kombinasi kekuatan dari Helvetia dan Baloise ini berarti penggabungan kekuatan, reliabilitas, dan stabilitas untuk menciptakan pondasi yang mampu menambah nilai di mana para pemegang kepentingan,” ujarnya, dikutip dari Life Insurance International.

Dengan penggabungan ini, maka sudah ada sejumlah perubahan dalam jajaran pengurus dan manajemen perusahaan. Merger ini diharapkan membuat kedua perusahaan mampu mengintegrasikan proses internal dan sinergi pencapaian. 

3. Perusahaan Swiss masih menunda proses rekrutmen

ilustrasi bendera Swiss (pexels.com/casperdew)

Sejumlah perusahaan Swiss mengaku masih menunda proses rekrutmen pekerja pada 2026. Namun, mayoritas dari perusahaan menyebut optimis dalam dimulainya 2026 meskipun adanya ancaman ketidakpastian global. 

Sebanyak 30 persen dari perusahaan rencananya akan mengutamakan rekrutmen pengganti pekerja yang memutuskan berhenti. Sedangkan sisanya mengatakan akan merekrut pekerja hasil dari perkembangan bisnis di area lainnya. 

Perusahaan Swiss juga masih berfokus pada mempertahankan pekerjanya atau mengurangi proyek besar dan ekspansi. Perusahaan yang mengurangi pekerja umumnya karena adanya restrukturisasi dan menyesuaikan dengan permintaan pasar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team