Jakarta, IDN Times - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mulai menjajaki pengembangan teknologi green Amonia, dengan menggunakan energi berbasis thorium.
Pengembangan ini, turut melibatkan banyak pihak seperti, Pertamina New & Renewable Energy, Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval, dan Aalborg CSP.
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi berkomitmen terus melakukan transformasi hijau dengan melakukan kajian inovasi berbasis teknologi untuk mengeksplor penggunaan energi yang terbarukan, salah satunya melalui green Amonia.
"Selain ramah lingkungan, green Amonia juga untuk mendukung program net zero emission yang dicanangkan pemerintah Indonesia di 2060, PKT melihat potensi pasar untuk green Amonia sangat tinggi," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/5/2023).