Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Hana Adi Perdana
IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) menyatakan komitmennya dalam mendukung kehadiran kendaraan listrik nasional. Apalagi, payung hukum melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, telah terbit.

"Kami sangat berterima kasih ke pemerintah telah mengeluarkan Perpres ini. PLN tentunya sangat mendukung, siap mendukung Perpres ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani saat ditemui di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (31/8). 

1. Sudah ada 7 ribu Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU)

IDN Times/Hana Adi Perdana

Sripeni mengatakan, saat ini sudah ada 7 ribu SPLU di seluruh Indonesia. Nantinya, PLN bakal memperbanyak SPLU menggunakan pola bisnis COCO Pertamina yang melakukan waralaba. Sehingga swasta juga bisa menjalankan bisnis SPLU.

"Kita mengembangkan skema bisnis PLN buat seperti COCO Pertamina juga ada patnership, itu model franchise supaya lebih banyak, supaya masyarakat lebih mudah. Target kita sedang susun, yang pasti kemudahan ketersediaan publik, di mal, sebagainya," kata dia.

2. PLN targetkan ketersediaan pengisian daya di seluruh fasilitas publik

IDN Times/Hana Adi Perdana

Sripeni menjelaskan pihaknya menargetkan seluruh fasilitas publik akan tersedia pengisian daya, untuk kendaraan listrik. Dia ingin yang tersedia merupakan pengisian daya berkecepatan tinggi. 

"Target kami semua fasilitas publik kita akan sediakan, terutama fast charging. Saat hari listrik Oktober, kami akan sediakan," kata dia.

3. PLN menjamin pasokan listrik

IDN Times/Dhana Kencana

Perihal pasokan, kata Sripeni, PLN memastikan cukup baik. Apalagi, ada program 35 ribu MW yang pembangunannya masih berjalan.

"Kalau soal pasokan listrik di sisi Jawa cukup program 35 ribu di 2019 ini, semua pembangkit ada yang akan beroperasi. Contoh pada Oktober ini, 1000 MW Jawa VII, 1000 MW lagi Cilacap, kemudian di timur 1000 MW lagi tambahan. Memang sudah pas kalau pemerintah menerbitkan Perpres kendaraan listrik," ujar dia.

Editorial Team