Penanganan sementara dilakukan sebelum rekonstruksi jalan Hutama Karya melalui anak usahanya HKI telah mengirimkan sejumlah alat berat dan material konstruksi untuk penanganan di koridor Lembah Anai.
Polri lakukan uji coba pembukaan jalan Pada 8–10 Desember 2025, dengan pengamatan ketat terhadap kondisi badan jalan dan faktor keselamatan pengguna.
Terputusnya jalur Lembah Anai memaksa masyarakat menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh, namun dengan dimulainya uji coba pembukaan jalan bagi kendaraan roda dua, mobilitas masyarakat diharapkan segera pulih.
Jakarta, IDN Times - Proses pemulihan jalur Lembah Anai, yang menjadi jalan penghubung utama Padang–Padang Panjang–Bukittinggi, pascabanjir bandang dan longsor masih berlangsung. Petugas melakukan pembersihan puing material banjir bandang di lokasi.
PT Hutama Karya (Persero) juga melakukan rekonstruksi jalan bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat, dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Hutama Karya melalui anak usahanya HKI telah mengirimkan sejumlah alat berat dan material konstruksi untuk penanganan di koridor Lembah Anai. Puluhan alat berat dan material konstruksi ini ditempatkan di beberapa titik terdampak, di ruas Jalan Nasional Padang Panjang–Sicincin KM 61+600–67+400, termasuk segmen Lembah Anai.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Mardiansyah mengatakan penanganan sementara jalan yang terputus karena banjir dilakukan sebelum dimulai proses rekonstruksi jalan.
“Hutama Karya ingin memastikan bahwa pemulihan akses benar‑benar secepatnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sepanjang koridor Padang–Padang Panjang–Bukittinggi dan mendukung bangkitnya kembali aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Mardiansyah dikutip Selasa, (9/12/2025).
Pada 8–10 Desember 2025, Polri melaksanakan uji coba pembukaan jalan untuk kendaraan roda dua pada pukul 06.00–08.00 WIB dan pukul 16.30–18.30 WIB. Uji coba itu dilakukan dengan pengamatan ketat terhadap kondisi badan jalan dan faktor keselamatan pengguna.
Uji coba itu dilaksanakan dengan tetap mempertimbangkan kondisi cuaca. Seiringan dengan itu, penanganan jalan terus dioptimalkan agar ke depan dapat dilalui kendaraan roda empat.
Terputusnya jalur Lembah Anai sebelumnya memaksa masyarakat menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan padat, sehingga waktu tempuh dan biaya perjalanan meningkat antara Padang dan kawasan Bukittinggi.
Dengan dimulainya uji coba pembukaan jalan bagi kendaraan roda dua, dan selanjutnya disiapkan skema terbatas untuk kendaraan roda empat setelah dinyatakan aman, mobilitas masyarakat di koridor Padang–Padang Panjang–Bukittinggi diharapkan segera pulih, sekaligus memperlancar distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan yang terdampak bencana.