Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Intinya sih...

  • Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, rencanakan impor tambahan komoditas energi dari Amerika Serikat untuk seimbangkan neraca perdagangan.
  • Impor meliputi LPG, minyak mentah, dan BBM dengan nilai diperkirakan melampaui 10 miliar dolar AS.
  • Peningkatan impor tidak membebani APBN dan merupakan bagian dari upaya membangun keseimbangan perdagangan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah tengah mematangkan rencana impor tambahan komoditas energi dari Amerika Serikat. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Rencana tersebut dibahas dalam rapat bersama Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/4/2025) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Saya rapat tadi dengan Bapak Presiden untuk memastikan komoditas apa saja yang akan kita lakukan, impor tambahan dari AS dalam rangka membuat keseimbangan neraca perdagangan kita," kata Bahlil kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di