Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menanggapi keinginan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengimpor 1,5 juta sapi dari India. Rencana impor yang digaungkan Prabowo menjadi sorotan lantaran sapi-sapi asal India belum terbebas 100 persen dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Barantan, Wisnu Wasisa Putra, mengatakan setiap kali ada impor sapi dari India atau pemasukan media pembawa lainnya, akan dilakukan analisis risiko.
"Setiap pemasukan media pembawa pertama kali, termasuk sapi dari India akan dilakukan analisa risiko," kata dia kepada IDN Times melalui pesan singkat, Sabtu (6/1/2024).