Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-20 at 3.46.00 PM.jpeg
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen, salah satu tertinggi di G20.

  • Inflasi berhasil dijaga di kisaran 2 persen, teknik warisan Jokowi membantu pengendalian inflasi.

  • IHSG tembus level 8.000, angka kemiskinan turun menjadi 8,47 persen dan TPT ditekan hingga 4,76 persen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memamerkan sejumlah capaian pemerintahannya di bidang ekonomi selama satu tahun pertama menjabat, usai dilantik pada 20 Oktober 2024.

Dia menyatakan, melalui kerja keras, pemerintah telah berhasil menghadirkan hasil-hasil yang dapat dirasakan langsung oleh rakyat. Capaian positif di sektor ekonomi ini, menurutnya, diraih di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.

"Hitungan terakhir tadi malam ada 110 perang saat ini, 110 konflik bersenjata di seluruh dunia," katanya dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (20/10/2025).

1. Pertumbuhan ekonomi

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Prabowo menjelaskan di tengah kondisi geopolitik dan geoekonomi global yang tidak menentu, yang mengancam pasokan energi dan pangan, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi dibandingkan negara lain.

Dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5 persen, yang merupakan salah satu yang tertinggi di antara negara-negara G20 saat ini. Selain itu, pemerintah berhasil menjaga inflasi di kisaran 2 persen, sebuah angka yang termasuk salah satu yang terendah di G20.

"Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia. Kita berada di 5 persen di antara negara G20, kita salah satu yang tertinggi dalam kondisi sekarang," ujarnya.

2. Inflasi

Ilustrasi inflasi (Foto: IDN Times)

Pemerintah juga berhasil menjaga inflasi di kisaran 2 persen, sebuah angka yang termasuk salah satu yang terendah di G20. Dia mengungkapkan ada teknik khusus dalam memantau dan mengendalikan inflasi yang kurang diajarkan di fakultas ekonomi dunia. Dia menyebut teknik tersebut warisan dari pendahulunya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Ini saya harus katakan salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo," ungkap Prabowo.

Menurutnya, pengalaman Jokowi sebagai wali kota memungkinkannya menemukan cara yang teliti untuk mengendalikan inflasi. Prabowo menekankan hal tersebut tidak boleh dianggap remeh.

"Ini jangan dianggap remeh, banyak negara yang hebat pertumbuhannya, inflasinya sangat luar biasa. Industrinya yang bagus, inflasinya sangat tinggi," tuturnya.

3. IHSG

ilustrasi IHSG (IDN Times/Muhammad Surya)

Di sektor pasar modal, Prabowo menyampaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 8.000, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

"Indeks harga saham gabungan telah tembus 8.000, tertinggi sepanjang sejarah Republik kita. Ini juga diluar dugaan, ini juga saya kira akibat kerja keras para menteri-menteri di bidang ekonomi," ujarnya.

Meskipun sering dianggap sebagai cerminan kepercayaan investor dan pasar, Prabowo mengingatkan agar tidak terlalu terpaku pada fluktuasi harga saham. Baginya, yang terpenting adalah kekuatan fundamental ekonomi bangsa, yaitu kemampuan untuk memproduksi dan mendistribusikan pangan, energi, serta mengelola air secara efisien.

4. Kemiskinan dan pengangguran

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Prabowo memaparkan penurunan angka kemiskinan menjadi 8,47 persen, yang menurut informasi dari para pakar merupakan angka terendah sepanjang sejarah Indonesia.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga berhasil ditekan hingga 4,76 persen, level terendah sejak krisis 1998. Meskipun demikian, dia menegaskan pemerintah tidak boleh berpuas diri.

"Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,76 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar," sebutnya.

Dia juga menyoroti pengangguran merupakan isu global yang diperumit oleh pesatnya perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotisasi, yang berpotensi mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia.

"Di Jerman, di pabrik Volkswagen yang biasa menggunakan 5.000-6.000 pekerja, sekarang hanya dengan 30 orang. Sisanya robot, ini harus kita catat," sebutnya.

5. DTSEN

DTSEN dan DTKS Kemensos (instagram.com/@kemensosri)

Di bidang data, Prabowo mengumumkan pencapaian penting, yaitu terbentuknya sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Dengan adanya sistem tersebut, dia menjelaskan tidak ada lagi kementerian atau lembaga yang diizinkan menggunakan data masing-masing. Tujuan utamanya meningkatkan ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan sosial.

"Data yang keliru bisa mengakibatkan penghamburan uang. Data yang keliru bisa mengakibatkan mereka yang berhak menerima, bantuan tidak menerima," tambah Prabowo.

Editorial Team