Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira Adhinegara menilai kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto mengandung kontradiksi.
Menurutnya, meskipun dilakukan pemangkasan anggaran, jumlah kementerian dan lembaga tetap tidak berubah. Kondisi tersebut dinilai tidak sejalan, karena semakin banyaknya kementerian tidak dibarengi dengan alokasi anggaran yang lebih besar.
"Jadi efisiensi ini kan juga kontradiksi sebenarnya, karena di satu sisi nomenklatur kementerian/lembaganya tidak diubah. Jadi bayangkan kementerian makin banyak, tapi ada efisiensi anggaran," kata Bhima kepada IDN Times, Sabtu (8/2/2025).