Profil Aliko Dangote, Orang Terkaya di Afrika Pemilik Pabrik Semen

26 Jan 2024, 08:52 WIB

Aliko Dangote (dangote.com)

Jakarta, IDN Times - Aliko Dangote kembali menjadi orang terkaya di Afrika versi Forbes 2024. Dia memimpin Dangote Cement, perusahaan semen terbesar di benua tersebut, dengan menggengam mayoritas saham perusahaan mencapai 85 persen.

Perusahaan tersebut terdaftar di bursa melalui perusahaan induk, dan memiliki kapasitas produksi sebanyak 48,6 juta metrik ton (MT) per tahun. Dangote Cement beroperasi di 10 negara di seluruh Afrika.

Dilansir Forbes, kekayaan bersihnya saat masuk dalam daftar Orang Terkaya Afrika 2024 sebesar 13,9 miliar dolar AS setara Rp219,6 triliun (kurs Rp15.800 per dolar AS. Namun berdasarkan data Real Times Billionairs Forbes, kekayaan bersihnya kini senilai 19,6 miliar dolar AS, atau setara Rp309,6 triliun.

1. Memulai karier sejak 1978 dengan berdagang beras, gula, dan semen

ilustrasi beras (pixabay.com/Peggy_Marco)

Dilansir situs web resminya, lulusan Universitas Al-Azahar di Kairo, Mesir ini karier bisnisnya pada 1978 dengan berdagang beras, gula, dan semen. Kemudian, dia beralih ke manufaktur pada 2013.

Grup perusahaan telah melakukan diversifikasi ke berbagai sektor di Nigeria, seperti pertanian. Bahkan, saat ini tengah mengembangkan pabrik minyak, fasilitas petrokimia, dan kompleks pupuk terbesar di benua Afrika.

Kini, setidaknya grup tersebut telah aktif di 17 negara di Afrika dan mendominasi industri semen sebagai pemimpin pasar di benua tersebut.

Anak perusahaannya, Dangote Cement Plc, merupakan perusahaan terbesar di Afrika Barat yang terdaftar dalam Forbes Global 2000 Companies sebagai perusahaan Nigeria pertama.

2. Punya peran di kancah internasional

ilustrasi (Unsplash.com/Farah Nabil)

Secara internasional, Dangote menempati posisi di dewan Corporate Council on Africa dan menjadi bagian dari Steering Committee Global Education First Initiative Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Clinton Global Initiative, McKinsey Advisory Council, dan International Business Council of the World Economic Forum.

Dia dipilih sebagai Co-chair US-Africa Business Center oleh US Chamber of Commerce pada September 2016.

Pada April 2017, dia bergabung dengan Dewan Direktur Clinton Health Access Initiative, yang membantu negara-negara dalam membangun sistem yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan kesehatan kepada penduduknya.

3. Jadi sosok orang terkaya di Afrika yang dermawan

Kegiatan vaksinasi oral di Afrika (Twitter.com/WHO African Region)

Sebagai seorang dermawan yang penuh dedikasi, Dangote memberikan sumbangan awal sebesar 1,25 miliar dolar AS ke Yayasan Dangote pada Maret 2014. Sumbangan itu memungkinkannya untuk meluaskan dampaknya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Selain itu, Dangote berkolaborasi dengan Bill dan Melinda Gates Foundation dalam upaya memerangi polio. Dia juga terlibat sebagai anggota Dewan ONE, sebuah kelompok anti kemiskinan yang didirikan oleh BONO.

Forbes mencatatnya sebagai 'Manusia Paling Berpengaruh di Afrika.' TIME juga mencantumkan namanya dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia pada April 2014. Sementara CNBC menempatkannya dalam daftar 'Top 25 Pebisnis Dunia' yang membentuk abad ini.