Ilustrasi pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)
Chengda termasuk salah satu perusahaan awal di China yang memperoleh kualifikasi rekayasa EPC komprehensif Tingkat-A. Perusahaan mempekerjakan sekitar 1.200 orang, dengan 62 persen di antaranya berada pada tingkat profesional senior atau lebih tinggi.
Portofolio teknologi Chengda mencakup lebih dari 300 paten tingkat nasional dan lebih dari 40 teknologi eksklusif. Di pasar nasional, Chengda memiliki posisi penting, termasuk kepemimpinan global dalam teknologi soda ash.
Selama lebih dari enam dekade, Chengda memperoleh lebih dari 400 penghargaan dari tingkat nasional hingga provinsi. Sejak 2008, Chengda secara konsisten tercatat sebagai perusahaan teknologi tinggi nasional. Perusahaan juga mengelola Pusat Teknologi bersertifikat negara dan satu program pascadoktoral.
Chengda dikenal sebagai pelaksana proyek EPC berbasis desain di China, serta penyedia layanan yang mencakup seluruh siklus hidup proyek, mulai dari konsep hingga EPC turnkey dan layanan operasi serta pemeliharaan.
Di dalam negeri, Chengda menyelesaikan berbagai proyek seperti soda ash, klorin-alkali, amonia, urea, karbon hitam, metanol, polistirena, lateks SBR, batu bara ke metanol, dan terminal LNG.
Secara global, Chengda terlibat dalam lebih dari 40 proyek di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Arab Saudi, Brasil, Indonesia, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, dan Uzbekistan.
Proyek-proyek tersebut meliputi produk seperti amonia, urea, metanol, soda ash, soda kaustik, pembangkit listrik, dan terminal LNG/LPG. Chengda juga menjadi perusahaan pertama di China yang mengekspor paket peralatan kimia ke luar negeri.