Profil Denny JA-Qodari, Pendiri Lembaga Survei yang Duduki Komisaris PHE

11 Jul 2025, 07:05 WIB

Trio Hamdani

Logo Pertamina Hulu Energi (PHE). (Instagram/PHE)

Intinya sih...

Denny JA memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman luas di bidang politik, media, serta organisasi survei dan konsultasi politik.
Qodari memiliki riwayat karier yang mencakup penelitian, media, dan kepemimpinan di lembaga survei sebelum bergabung dengan PHE sebagai komisaris.
Susunan terkini komisaris PHE meliputi Denny JA sebagai Komisaris Utama & Komisaris Independen, Qodari sebagai Komisaris, dan beberapa nama lainnya.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero), menetapkan susunan komisaris baru dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 8 Juli 2025.

Dalam struktur baru tersebut, dua nama yang selama ini dikenal melalui aktivitas di bidang survei opini publik dan analisis politik, yakni Denny Januar Ali atau Denny JA dan Muhammad Qodari, masuk sebagai anggota dewan komisaris.

Denny JA ditunjuk sebagai komisaris utama (komut) merangkap komisaris independen, sementara Qodari ditetapkan sebagai komisaris. Berikut profil keduanya!

1. Latar belakang Denny JA

Pendiri lembaga survei LSI Denny JA, Denny Januar Ali. (dok. LSI Denny JA)

Mengutip dennyja.world, Denny JA pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Universitas Jayabaya, Jakarta, pada 2000-2003. Dia juga menjadi pembawa acara program politik di Metro TV dan Radio Delta FM pada periode 2002-2004, serta menulis kolom di beberapa surat kabar nasional sejak 1986 hingga 2005.

Di mendirikan sejumlah organisasi yang bergerak di bidang survei dan konsultasi politik, antara lain Lembaga Survei Opini Publik Indonesia (2003), Lingkaran Survei Indonesia alias LSI (2005), Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (2007), dan Asosiasi Konsultan Politik Indonesia (2009).

Denny menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Indonesia pada 1989. Dia meraih gelar Magister Administrasi Publik dari University of Pittsburgh pada 1994 dan gelar doktor bidang Politik dan Bisnis Komparatif dari Ohio University pada 2001.

Beberapa jabatan lain yang pernah diemban antara lain Ketua Umum Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) 2021-2026, serta pendiri Yayasan Denny JA untuk Gerakan Indonesia Tanpa Diskriminasi.

2. Riwayat karier Qodari

Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M. Qodari (dok. Istimewa)

Muhammad Qodari memulai karier sebagai peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) pada 1999-2001. Dia juga tercatat pernah menjadi pembawa acara program politik di dua televisi swasta dan menjabat sebagai pemimpin redaksi Majalah Kandidat pada 2003-2004.

Dia sempat bergabung di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sebelum bergabung dengan LSI sebagai Direktur Riset pada 2003. Setahun kemudian, dia menjabat Wakil Direktur Eksekutif hingga 2006.

Sejak 2006, Qodari menjalankan lembaga survei Indo Barometer sebagai Direktur Eksekutif. Dia menempuh pendidikan S1 Psikologi Sosial di Universitas Indonesia (1992-1997), kemudian melanjutkan studi ke University of Essex, Inggris (2001-2002), dan meraih gelar doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada pada 2016.

3. Susunan terkini komisaris PHE

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja positifnya pada awal tahun ini. Pada Triwulan (TW) I tahun 2025, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). (Dok. Pertamina)

Berikut susunan Dewan Komisaris PHE terkini: