Jakarta, IDN Times - Rosan Perkasa Roeslani atau lebih dikenal sebagai Rosan Roeslani dipercaya memimpin lembaga baru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Presiden Prabowo Subianto menunjuk Rosan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.
Prabowo meluncurkan BPI Danantara pada Senin, 24 Februari 2025. Lembaga itu akan memiliki kewenangan mengelola aset seluruh badan usaha milik negara (BUMN). Di tahap awal, lembaga itu dicanangkan mengelola aset BUMN-BUMN raksasa yang nilainya mencapai 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) alias setara Rp14.700 triliun atau Rp14,7 kuadriliun.
Rosan Roeslani saat ini, masih menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM). Sebelumnya, Rosan pernah menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I. Rosan juga ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, menjadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.
Nama Rosan sendiri sudah malang-melintang di dunia usaha sebelum menjadi Duta Besar (Dubes) RI di Amerika Serikat (AS) dan pejabat di jajaran BUMN. Dia lama dikenal sebagai bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.