Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (30/3/2022). Kurs rupiah dibuka menguat 30 poin ke level Rp14.340 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.40 WIB, kurs rupiah masih terus menguat ke level Rp14.348 per dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, 29 Maret 2022, kurs rupiah melemah 11 poin ke level Rp14.370 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan penguatan kurs rupiah atas dolar AS pagi ini imbas dari kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Hal itu kemudian memberikan sentimen positif ke harga aset berisiko di pasar keuangan. Penguatan rupiah pun diprediksi Ariston bisa terjadi seharian.
"Ini mungkin bisa memberikan sentimen positif untuk penguatan nilai tukar emerging markets dan rupiah hari ini," kata Ariston, dalam keterangan resmi kepada IDN Times, Rabu (30/3/2022).
Namun, Ariston menyampaikan pasar masih memperhatikan isu kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini. Pekan ini banyak data tenaga kerja AS yang akan dirilis dan bakal menjadi pertimbangan Bank Sentral AS untuk menaikan suku bunga.
Hal itu terjadi bila data yang dirilis menunjukkan jumlah orang bekerja di AS melebihi ekspektasi.
"Isu ini bisa menahan laju penguatan rupiah," ujar Ariston.
Di sisi lain, dari dalam negeri belum terlihat ada sentimen baru yang bisa mendukung penguatan atau pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan sore nanti.
"Nilai tukar rupiah mungkin akan bergerak di kisaran Rp14.350 -- Rp14.380 terhadap dolar AS hari ini," ucap dia.