Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
suasana kantor Verizon
suasana kantor Verizon dari luar (unsplash.com/leonbredella)

Intinya sih...

  • Pemecatan dilakukan di semua lini perusahaan, mayoritas di AS. Pengeluaran perusahaan akan berkurang signifikan.

  • Verizon sudah mendirikan dana transisi karier bagi pekerja yang dipecat. Pemecatan bukan karena penggunaan AI.

  • CEO baru akan berupaya mengembalikan Verizon ke posisi pertama dalam pasar. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan perubahan bagi perusahaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Provider internet asal Amerika Serikat (AS), Verizon memutuskan untuk memecat lebih dari 13 ribu pekerja. Keputusan ini sebagai bentuk restrukturisasi perusahaan tersebut dan mengurangi beban operasional. 

Pemecatan massal ini menjadi yang terbesar dilakukan oleh Verizon dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, Verizon juga berencana untuk mengubah ratusan toko retailnya menjadi toko franchise.

1. Pemecatan dilakukan di semua lini perusahaan

ilustrasi Verizon (unsplash.com/querysprout)

CEO Verizon, Dan Schulman menyebut bahwa lebih dari 13 ribu pekerja yang diberhentikan berasal dari seluruh lini perusahaan dan mayoritas berada di AS. Dengan ini, pengeluaran perusahaan akan berkurang signifikan. 

“Struktur kami saat ini membatasi kemampuan kami untuk berinvestasi secara signifikan di dalam proposal penilaian pelanggan. Kami harus menyederhanakan operasi kami untuk mengatasi kompleksitas dan gesekan yang menghambat dan membuat frustasi pelanggan kami,” ujarnya, dikutip dari CNBC. 

Perusahaan AS itu menyebut bahwa pemecatan ini adalah kesempatan bagi Verizon untuk mengulang dari awal. Selain itu, mengalihkan pada prioritas utama perusahaan untuk kembali menjadi pemimpin dalam dunia telekomunikasi. 

2. Sebut pemecatan bukan karena penggunaan AI

ilustrasi AI (unsplash.com/omilaev)

Schulman menyebut, Verizon sudah mendirikan dana transisi karier bagi pekerja yang dipecat. Dana sebesar 20 juta dolar AS (Rp333 miliar) tersebut berfokus untuk mengembangkan keahlian bagi pekerja di masa perkembangan artificial intelligence (AI). 

Namun, ia mengungkapkan bahwa pemecatan ini bukan karena penggunaan AI dalam Verizon. Dalam beberapa tahun terakhir Verizon sudah mengalami tekanan pasar imbas menurunnya konsumen baru karena kompetitornya menawarkan biaya lebih murah. 

Pada Kuartal-III 2025, Verizon baru mencatatkan 44 ribu pelanggan internet tanpa kabel. Sedangkan pesaing utamanya, AT&T dan T-Mobile berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta pelanggan pada periode yang sama. 

3. Verizon sudah merombak jajaran kepemimpinan perusahaan

suasana kantor Verizon dari luar (unsplash.com/leonbredella)

Direktur Verizon, Mark Bertolini mengungkapkan bahwa CEO baru di bawah Dan Schulman akan berupaya mengembalikan Verizon. Menurutnya, perusahaan itu butuh sesuatu baru untuk dapat bersaing. 

“Verizon sudah jatuh dari posisi pertama dalam pasar, dan sekarang berada di peringkat ketiga. Jaringan Verizon tidak berubah dari sebelumnya dan mayoritas karena menghabiskan anggaran pada jaringan 5G. Kehilangan 30 persen dari pangsa pasar dalam 8 tahun adalah masalah besar dan kami harus berubah,” paparnya. 

Sementara itu, Schulman sempat memimpin PayPal dan berhasil mendulang keuntungan signifikan. Kehadirannya di Verizon diharapkan mampu memberikan perubahan bagi perusahaan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team