Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pekerja PT Vale Indonesia menanam tanaman guna rehabilitasi lahan pascatambang (dok. PT Vale Indonesia)
Pekerja PT Vale Indonesia menanam tanaman guna rehabilitasi lahan pascatambang (dok. PT Vale Indonesia)

Sektor pertambangan bisa dibilang jadi salah satu industri yang populer di Indonesia. Ada banyak perusahaan tambang yang beroperasi sejak puluhan tahun lalu. Salah satu yang sampai saat ini masih eksis adalah PT Vale Indonesia.

Dengan fokus utama pada penambangan bijih nikel dan produksi nikel dalam matte, PT Vale Indonesia jadi satu-satunya produsen nikel matte di Indonesia. Sudah beroperasi sejak 1968, PT Vale Indonesia tunjukkan semangat #MenambangKebaikan melalui pelaksanaan program rehabilitasi lahan.

Rehabilitasi lahan menjadi wujud tanggung jawab PT Vale Indonesia atas dampak operasional tambang. Ini dilakukan guna menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar wilayah konsesinya. Dilansir vale.com, rehabilitasi lahan jadi salah satu fokus utama perusahaan guna keberlanjutan janga panjang di sektor pertambangan.

PT Vale Indonesia telah menyusun rencana rehabilitasi dan penutupan tambang yang sudah disetujui oleh Kementerian ESDM. Meski sibuk menambang di lahan yang sudah ditentukan, nyatanya PT Vale Indonesia bertanggung jawab dengan memperhatikan pengembalian fungsi lahan guna keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.

1. Pada 2024, PT Vale Indonesia melakukan reklamasi di Sorowako hingga 178,9 hektare

Pekerja PT Vale Indonesia memantau lahan pertambangan (dok. PT Vale Indonesia)

PT Vale Indonesia memiliki beberapa lokasi tambang, tetapi ada tiga yang paling utama. Ada Blok Sorowako di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan Blok Bahodopi do Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Total luas ketiganya sekitar 118 hektare.

Guna memitigasi dampak dari pertambangan, PT Vale Indonesia meminimalkan luas area yang dibuak setiap tahun, seperti dilansir vale.com. Para periode pelaporam luas lahan yang dibuka baru untuk operasi penambangan di Sorowako adalah 177,70 hektare, sehingga total luas lahan yang digunakan hingga akhir 2024 adalah 5,895 hekatre.

Pada 2024, kegiatan reklamasi dilakukan di tiga blok tambang di Sorowako dengan total luas mencapai 178,98 hektare. Realisasi reklamasi lahan ini mengalami penurunan hingga 20,3 persen daro 224,4 hektare di tahun sebelumnya.

Tidak tercapainya luasan reklamasi pada 2024 disebabkan dalam penyusunan rencana belum mempertimbangkan pemanfaatan material limonit. Ide tersebut merupakan inisiatif konservasi mineral yang digagas pada 2024. Dengan kondisi seperti itu, PT Vale Indonesia sudah mengajukan permohonan perubahan rencana reklamasi pada Agustus 2024 agar pada 2025 reklamasi bisa dilakukan lebih lancar.

2. PT Vale Indonesia melakukan penghijauan di luar area tambang, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS)

Editorial Team

EditorOpal

Tonton lebih seru di